Srikandi Demokrat Harapkan Pemprov DKI Fokus Urus Penanggulangan Banjir Pada 2025

Jakarta- Hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari ini membuat sejumlah ruas jalan dilanda banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, sebanyak 52 RT masih terendam banjir hingga Rabu (29/1) pukul 06.00 WIB.


Tak ayal hal itu mengundang reaksi Srikandi dari Partai Demokrat, Neneng Hasanah. Apalagi, di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang merupakan domisili tempat tinggal anggota DPRD 4 periode itu. Sebanyak 12 RW terendam banjir, pada Rabu (28/1/2025).

“Persoalan banjir yang terjadi di Jakarta saat ini harus menjadi perhatian pemprov DKI. Apalagi sudah sangat jelas, jika menghadapi awal tahun, curah hujan mengalami peningkatan dan cenderung tinggi. Dan Jakarta menjadi langganan banjir,” ujarnya, Kamis (29/1/2025).

Dia mengatakan, dengan kondisi Jakarta yang kerap menjadi langganan banjir. Idealnya, kata politisi yang akrab disapa Bunda itu Pemprov dan Dinas terkait melakukan langkah antisipasi. “Segala persoalan yang berkaitan dengan langkah penanggulangan banjir harusnya sudah dilakukan menghadapi musim hujan. Jadi tidak lagi saat curah hujan tinggi, lalu banjir. Pemprov baru gerasak-gerusuk melakukan langkah antisipasi,” kesalnya.

Dikatakan anggota Komisi D DPRD DKI itu, pagu anggaran dalam penanggulangan banjir di APBD DKI 2025 tergolong sangat besar dan mencapai triliunan. Ironisnya, kata dia Banjir di Jakarta sulit ditanggulangi.

“Penanganan banjir sudah dilakukan sejak jaman gubenur terdahulu, seperti Jokowi, Ahok, Anies, Pj Heru dan Teguh. Harusnya untuk saat ini persoalan banjir sudah bisa diatasi,” katanya.

Karenanya, untuk gubernur yang akan dilantik, Pramono-Rano memprioritaskan langkah penanganan banjir di Jakarta. Pemprov, sambungnya lagi harus mencari solusi kongkrit yang bisa membebaskan Jakarta dari persoalan banjir.

Seperti pembuatan waduk, penyediaan kawasan resapan air dan pembersihan saluran air yang harus dikerjakan dalam upaya penanggulangan banjir di Jakarta.

“Untuk di Kelurahan Sukapura, sudah ada waduk Blibis. Namun pengerjaannya hingga kini belum tuntas. Kalau diperlukan lagi, saya kira perlu ada penambahan waduk di kawasan Sukapura karena menjadi langganan banjir. Disamping, penyediaan lahan untuk serapan air. Jangan sampai diuruk sehingga berdampak berkurangnya daerah resapan,” bebernya.

Terkait dengan kinerja Plt Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum. Bunda mengungkapkan jika Plt SDA DKI meningkatkan kinerja dalam penanggulangan banjir.

“Kita mengapresiasi kinerja Plt Dinas SDA. Apalagi beliau merupakan kepala dinas yang berasal dari perempuan dan menangani persoalan teknis. Namun, saya harapkan kedepan sebagai dinas yang fokus pada persoalan banjir, harus sigap dalam mengantisipasi banjir,” tandasnya.

Penulis: Taufik