Berita  

Sinergi Program Untuk Tingkatkan Kapasitas Dan Penghasilan Petani Kopi Oku Selatan

sinergi-program-untuk-tingkatkan-kapasitas-dan-penghasilan-petani-kopi-oku-selatan

MUARADUA Liputan 4 Com – Sebagai salah satu daerah produsen kopi terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel), Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dilihat sangat potensial untuk semakin mengembangkan komoditasnya tersebut. Hal ini yang membuat HRNS Indonesia menjadikan Kabupaten OKU Selatan menjadi bagian dari Sinergi Program Pengembangan Kewirausahaan Petani Kopi.Sinergi Program Untuk Tingkatkan Kapasitas Dan Penghasilan Petani Kopi Oku Selatan

Mr Harm Van Oudenhoven selaku CRO HRNS Indonesia mengungkapkan, bahwa Kabupaten OKU Selatan merupakan daerah yang spesial dengan potensi yang melimpah dan alam yang luar biasa. Hanya saja, berdasarkan yang telah dia lihat masih ada beberapa hal yang disayangkan di mana banyak petani yang menanam di lereng sehingga dapat mengakibatkan tanaman hilang terbawa erosi.


Meskipun demikian, banyak hal di Kabupaten OKU Selatan yang dapat dibanggakan dan dikembangkan. Dia mengharapkan kerjasama yang baik dengan stakeholder yang ada di Kabupaten OKU Selatan untuk memberikan banyak perubahan dan meningkatkan daya saing petani kopi serta memanfaatkan sebaik mungkin potensi yang ada.

“Pemanfaatan ini akan membuat lahan atau tanah lebih terjaga. Dan ini untuk membuat OKU Selatan lebih sejahtera sehingga petani dan masyarakat dapat memiliki masa depan yang lebih cerah,” jelasnya.

Sebagai informasi, HRNS sendiri merupakan sebuah lembaga pemberdayaan petani kopi asal Jerman dan saat ini telah ada di 18 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, HRNS telah melakukan pembinaan terhadap puluhan ribu petani.

Di OKU Selatan, saat ini ada 20 unit koperasi di mana satu koperasi terdiri dari lima kelompok tani dan perkelompok terdiri dari 125 orang petani. “2024 target 20.000 petani. Sampai sekarang 15 ribu petani,” kata salah seorang perwakilan HNRS.

Menanggapi ini, Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehien Abuasir, S.P., M.Si., mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan menyambut baik rencana kegiatan ini. Dia berharap, agar hal ini dapat meningkatkan kualitas produksi dan membantu petani memaksimalkan lahan yang ada sehingga para petani kopi dapat lebih meningkatkan penghasilan.

Dikatakannya, di Kabupaten OKU Selatan terdapat lebih dari 70 ribu hektar lahan perkebunan kopi dengan tingkat yang produktif sekitar 50 ribu lebih. Hal ini tentu masih harus ditingkatkan untuk itu, melalui kegiatan Lokakarya sinergi program pemerintah daerah OKU Selatan – HRNS Indonesia dan stakeholder pengembangan kewirausahaan petani kopi dalam meningkatkan pendapatan yang berkelanjutan, dengan tema Menanam Harapan Menuai Impian dapat semakin meningkatkan kapasitas petani kopi di Kabupaten OKU Selatan.

Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian, Ir Asep Sudarno bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mendorong perubahan pola pikir petani kopi dalam pengelolaan pertanian kopi modern, memberikan pemahaman bahwa komoditas kopi merupakan komoditas tahunan (hanya satu musim dalam setahun) yang kerap menyebabkan paceklik bagi petani kopi.

Serta memberikan pemahaman bahwa lahan perkebunan kopi dapat memberikan tambahan pendapatan melalui budidaya komoditas lain (tumpang sari).

Berita dengan Judul: Sinergi Program Untuk Tingkatkan Kapasitas Dan Penghasilan Petani Kopi Oku Selatan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Willy Apriandi