Liputan4.com, Pamekasan // Setelah sebelumnya, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memberikan beasiswa terhadap 20 calon mahasiswa jurusan kedokteran di Unair Surabaya dan memberikan beasiswa santri sejak tahun 2020 untuk ribuan santri asal Pamekasan di puluhan pondok pesantren bumi Gerbang Salam.
Tahun ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur kembali meluncurkan beasiswa untuk pendidikan di perguruan tinggi kedinasan kepada 15 orang Warga bumi Gerbang Salam untuk sekolah di akademi kepolisian (Akpol) plus ditanggung dengan biaya hidup selama menjalani sekolah
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan pemberian beasiswa pendidikan tersebut diberikan dalam rangka untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk masa depan Pamekasan. Tantangan menghadapi masa depan yang berkemajuan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat secara umum untuk menyiapkannya.
Selain itu, lanjut Mas Tamam sapaan akrabnya, anak anak desa yang cerdas dan ulet yang tidak memiliki ekonomi cukup untuk melanjutkan pendidikan kedinasan saat ini sudah mendapat fasilitas dari pemerintah daerah. Sebab, beasiswa tersebut diberikan bukan hanya biaya kuliah, melainkan juga biaya hidup selama menempuh pendidikan.
“Polri sudah memberikan kepada kita, siapa anak-anak desa dari pesantren yang mau mendaftar di akpol sudah kita bisa daftar. Tetapi standart-nya tetap standart Akpol, standart kepolisian,” kata bupati muda dan cerdas sarat dengan prestasi tersebut, Jum’at (9/4/2021).
“Karena saya berpikir begini, perwajahan Pamekasan, Jawa Timur dan Indonesia sepuluh dua puluh tahun lagi tergantung pemudanya saat ini. Jika pemudanya hebat, maka Pamekasan akan hebat,” tandasnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, pihaknya akan memberikan beasiswa bagi mereka yang baru lulus dengan jumlah 15 orang. Bukan mahasiswa yang sekarang telah menempuh pendidikan di akpol.
“Yang sekarang kelas III SLTA, karena kita mau dari awal. Kita sekarang mau daftarkan 15 orang. Artinya yang akan kita fasilitasi setelah seleksi dan akan kita kerja samakan. Tetapi yang 15 orang itu bukan standart pemkab, standart Polri,” tegasnya.
Pihaknya sambung Baddrut Tamam telah bekerja sama dengan Akpol untuk memberikan peluang bagi anak-anak di daerahnya yang berkeinginaan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tersebut.
Bupati berharap, banyak anak-anak Pamekasan yang lolos seleksi di akademi kepolisian tersebut. Terutama, anak dari keluarga tidak mampu agar cita-citanya tercapai untuk mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara.
“Kalau misalnya yang lulus 5 orang alhamdulillah, kalau yang lulus 10 orang juga alhamdulillah. Tetapi kalau yang lulus 15 orang, alhamdulillahi robbil alamin. Living cost-nya juga kita bantu. Bahasa pendeknya “manuk kettik deddi burung garuda”, kira-kira begitu,” tambahnya.
“APBD untuk rakyat ya begini, ini kongkrit,” tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut.
Berita dengan Judul: Siapkan SDM Unggul, Bupati Pamekasan Sekolahkan 15 Orang Jurusan Akpol Plus Biaya Hidup pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Chalik Redaktur/Korwil Jatim