Shalwaa Kia Duta Maritim Asal NTT Kunjungi KKP RI

Maulayya Shalwaa Alfajry Kia, Duta Maritim Indonesia 2023 delegasi asal Alor, Nusa Tenggara Timur.

 


JAKARTA-Infakta.com
Maulayya Shalwaa Alfajry Kia (17) Duta Maritim Indonesia 2023, delegasi asal Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, melakukan kunjungan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) bersama dengan 100 peserta Duta Maritim lainnya, Senin (14/08/2023).

Kegiatan kunjungan didampingi oleh tokoh pemuda Dr. Andi Fajar Asti, M.Pd., M.Sc, selaku Direktur Eksekutif ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia) ke KKP RI ini merupakan bagian dari program hari ke 4, Sekolah Duta Maritim Indonesia angkatan yang ke III.

“Alhamdulillah, hari ini saya bersama dengan para Duta Maritim Indonesia lainnya dapat bertemu dengan jajaran pejabat Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Banyak wawasan penting yang akan saya dan teman-teman duta dapatkan. Dan kami siap bersinergi,” kata gadis yang biasa disapa Shalwaa Kia ini.

Para Duta Maritim yang datang dari berbagai kabupaten/kota itu diterima oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Laut KKP, Drs. Victor Gustaaf Manoppo, S.H, mewakili Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M.

Dalam kesempatan itu, Victor menyampaikan tentang implementasi ekonomi biru untuk mewujudkan indonesia sebagai poros maritim dunia, di mana banyak sekali program yang telah dijalankan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.

“Kenapa kawasan konservasi harus dijaga?. Karena apabila kita menjaga, banyak sekali manfaatnya yaitu udara yang dihirup, bermuaranya dari laut yang dijaga. Industri menghasilkan Co² yang menjadi polutan akan diserap oleh laut, dan kedepannya akan menjadi tempat tinggal ikan,” kata Drs. Victor Gustaaf Manoppo.

Menurut Victor, ada pula penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang memiliki target mewujud legal, regulated, and reported fishing di Indonesia. Selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan, menjaga stok ikan, dan meningkatkan kontribusi sektor kelautan perikanan terhadap ekonomi nasional.

Perlu diketahui, pembukaan Sekolah Duta Maritim Indonesia digelar di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR/DPR RI Senayan, Jakarta dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Dr. Jerry Sambuaga, Bela Negara, visitasi Kemenparekraf, Museum Nasional Indonesia dan Museum Kebaharian.

Para Duta Maritim juga memberikan sosialisasi dan dukungan pada gerakan lingkungan yang sehat khususnya untuk anak-anak dan masyarakat umum. Kampanye kawasan tanpa rokok dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat ditandai dengan penandatanganan petisi oleh masyarakat.

Beberapa orator menyerukan ajakan dengan membawa poster dan replika putung rokok yang terbuat dari kertas karton sepanjang 36 meter bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok. Sekolah Duta Maritim Indonesia diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO). (RP)