Berita  

Sering Banjir, FKMS Sebut Tata Ruang Sumenep Diduga Tidak Becus

sering-banjir,-fkms-sebut-tata-ruang-sumenep-diduga-tidak-becus

Liputan4.com, Sumenep – Tiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, Kabupaten Sumenep khususnya wilayah Kota, selalu terjadi genangan air di berbagai titik.

Bahkan, beberapa wilayah lain seperti di Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Ganding juga sudah pernah terjadi genangan air atau lebih umum banjir.


Menurut Presiden FKMS Maksudi, terjadinya genangan setiap kali turun hujan ini diduga akibat kebijakan tata ruang wilayah Kabupaten Sumenep yang tidak beraturan.

Apalagi di tambah kebijakan tata ruang wilayah yang membawa misi kerusakan alam di berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep. Seperti Galian C ilegal dan lahan serapan yang dijadikan bangunan.

“Galian C ilegal di Kabupaten Sumenep yang semakin hari semakin brutal di berbagai titik. Lahan serapan yang di berubah menjadi bangun hotel. Kami menduga ini lah penyebab terjadinya banjir atau genangan di Sumenep,” kata Maksudi, Kamis (20/1/2022).

Harusnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sumenep lebih tegas dalam mengambil kebijakan mengenai tata ruang. Jangan hanya kemudian membuka kran investasi besar-besaran tanpa menimbang dan melihat dampak.

Jelas sudah diatur, kata dia kembali, bahwa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rancana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumenep Tahun 2013-2033, harusnya menjadi pedoman.

Maka dari itu, FKMS meminta dan menuntut Pemerintah Kabupaten Sumenep tinjau dan kaji ulang tata ruang Sumenep.

“FKMS menuntut Bappeda sebagai dapur perencanaan pembangunan segara perbaiki tata ruang wilayah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Berita dengan Judul: Sering Banjir, FKMS Sebut Tata Ruang Sumenep Diduga Tidak Becus pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Syarif Hidayat