Proses pembangunan teleskop optik terbesar di dunia bernama Extremely Large Telescope (ELT) masih terus berlanjut di ketinggian gurun Chile yang gersang. Observatorium tersebut, dilengkapi cermin utama yang membentang hampir 40 meter, nantinya berfungsi melacak planet seukuran Bumi di sistem bintang lain dan mencatat percepatan ekspansi alam semesta. Teleskop ini juga diharapkan dapat memperluas wawasan kita akan asal-usul bintang dan galaksi.
“Kami selalu merujuk ukuran cermin utamanya saat membicarakan teleskop. Ciptaan kami berukuran sebesar 39 meter, yang membuatnya berdiameter lima kali lipat lebih besar dari teleskop terbesar yang ada saat ini,” ungkap Suzanne Ramsay, manajer instrumen ELT, saat berbicara dalam episode terbaru Space Show Motherboard. “Nama Extremely Large benar-benar sesuai ukurannya—bukan hanya kata kiasan.”
“Dimensinya sebesar Koloseum di Roma,” Michele Cirasuolo selaku ilmuwan program ELT menambahkan. “Jadi ibaratnya kamu membangun katedral besar yang bisa dipindahkan, dan kamu harus menjaga kualitas optik hingga akurasi nanometer.”
Pembangunan observatorium yang begitu kompleks dan penuh presisi merupakan pencapaian terbesar bagi para ilmuwan dan engineer dari seluruh dunia yang tergabung di Observatorium Selatan Eropa. Teleskop raksasa diperkirakan rampung dan siap diluncurkan pada 2027.
2027 mungkin terdengar masih jauh, tapi bagi Cirasuolo dan rekan-rekan “seperti akan datang esok hari”.
Saksikan wawancara Motherboard bersama pencipta ELT untuk mempelajari desainnya yang luar biasa, serta kemampuannya mencari kehidupan asing di luar angkasa.
Tonton dokumenter VICE mengenai teleskop pemburu alien di Chile melalui tautan awal artikel