Berita  

Seperti Apa Rasanya Ada di Kawah Gunung Api Saat Erupsi? Tonton Rekaman Drone Ini

TOPSHOT - Sunday hikers look at the lava flowing from the erupting Fagradalsfjall volcano some 40 km west of the Icelandic capital Reykjavik, on March 21, 2021. - Weekend hikers took the opportunity Sunday to inspect the area where a volcano erupted in Iceland on March 19, some 40 kilometres (25 miles) from the capital Reykjavik, the Icelandic Meteorological Office said, as a red cloud lit up the night sky and a no-fly zone was established in the area. (Photo by Jeremie RICHARD / AFP) (Photo by JEREMIE RICHARD/AFP via Getty Images)

Gunung Fagradalsfjall di Islandia pada pertengahan Maret 2021, meletus untuk pertama kalinya setelah 800 tahun tidak aktif. Gunung di pinggiran ibu kota Reykjavik itu segera menyita perhatian masyarakat setempat, karena letusannya menghasilkan aliran lahar yang amat fotogenik.

Badan Meterologi Islandia menyatakan, letusan gunung itu disusul dengan gempa kecil yang terjadi ratusan kali dalam sehari, meski skalanya amat rendah. Karena itu, otoritas setempat menyatakan warga boleh menonton erupsi dari jarak aman, yang penting jangan berbuat nekat.


Pengumuman itu diseriusi oleh para pendaki. Mereka berkerumun beberapa ratus meter dari aliran lahar Fagradalsfjall dan melihat proses erupsi gunung kecil tersebut.

Salah satu penonton lava itu adalah videografer Björn Steinbekk yang bisa bekerja menggunakan drone. Dia pun tergerak untuk merekam proses erupsi itu dari dekat sekali, tepatnya dari kawah gunung, yang mustahil dilakukan manusia dalam situasi serupa.

Steinbekk, 48 tahun, saat diwawancarai VICE World News menyatakan drone yang dia pakai tidak mengalami kerusakan sama sekali. Hanya saja, proses pengambilan gambar dari dekat kawah dilakukan hingga 13 kali.

Video itu, yang dia unggah ke medsos, membuatnya viral mendadak di Islandia, serta belakangan seantero dunia. “Sejujurnya, itu bukan video terbaik yang pernah saya bikin sepanjang karir, tapi saya jadi terkenal banget di medsos karenanya,” kata Steinbekk.

Dia juga tak sabar ingin menampilkan karya-karya lain, karena khawatir dianggap videografer atau fotografer spesialis gunung berapi. “Saya ingin membuat karya visual yang menyenangkan dilihat dan saya suka saat membuatnya,” tandasnya.