KUPANG – Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepempinan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi mampu menyelesaikan persoalan inrastruktur di NTT melalui Program Mega Infrastruktur.
Terhitung dari tahun 2020 hingga tahun 2021, Program Mega Infrastruktur sebagai salah satu program strategis Gubernur Viktor dan Wagub Nae Soi, berhasil menuntaskan sepanjang 883,65 Km jalan provinsi, mulai dari yang rusak ringan hingga rusak berat di seluruh NTT.
Keberhasilan menuntaskan jalan provinsi di sepanjang dua tahun terakhir tersebut, merupakan berkat dari kerja keras, kerja sama, dan kerja cerdas semua stake holder dengan semangat NTT bangkit menuju NTT sejahtera, sudah membuahkan hasil dan prestasi yang benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakt NTT.
Keberhasilan pembangunan jalan Provinsi tersebut disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutan perayaan Hari Ulang Tahun ke-63 Nusa Tenggara Timur Tanggal 20 Oktober 2021.
Menurut Gubernur Viktor dalam sambutannya, walaupun terjadi kebijakan refocusing anggaran dalam kaitannya dengan pandemi covid-19 dan untuk pemulihan ekonomi, Pemerintah Provinsi NTT tetap didukung DPRD NTT unuk tetap berupaya mencari sumber pembiayaan alternatif guna pelaksanaan program staretgis, salah satunya program mega infrastruktur.
“Walaupun masih berlanjut kebijakan refocusing anggaran yang direalokasi untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, namun Pemerintah Provinsi atas dukungan DPRD NTT berupaya mencari sumber pembiayaan alternatif untuk melaksanakan berbagai program strategis. Pertama, Program mega infrastruktur”. Urai Viktor dalam pidato tertulis yang diterima media ini (24/12/2021).
Gubernur Viktor dalam pidatonya, juga menguraikan keberhasilan pemerintah dalam membangun jalan provinsi sebagai salah satu program strategis, dan menargetkan sepanjang 906 Km jalan provinsi mulai dari yang rusak ringan hingga rusak berat, akan seleai dikerjakan pada tahun 2022.
Lebih lanjut diuraikan dalam pidato, bahwa dua tahun terkahir (2020-2021), dan sampai dengan bulan Desember 2021, Pemprov NTT sudah menuntaskan sepanjang 883,65 Km dari target 906 Km program startegis mega infrastruktur, yang memanfaatkan sumber pembiayaan dari pinjaman Bank NTT dan PT. SMI, DAU, DAK, dan Program Hibah Jalan Daerah.
“Sampai dengan bulan Desember tahun 2021, dari 906 Km jalan provinsi yang rusak berat dan ringan, dengan memanfaatkan sumber pembiayaan dari Pinjaman Bank NTT dan PT. SMI, serta Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Program Hibah Jalan Daerah, telah dikerjakan jalan provinsi sepanjang 365,03 km di tahun 2020, dan 518,62 km pada tahun 2021, sehingga hanya tersisa 22,35 km yang akan dituntaskan pada tahun 2022. Itu berarti, pembangunan infrastruktur jalan provinsi sepanjang 906 km akan selesai dibangun pada tahun 2022”. Uraian dalam isi Pidato resmi dalam rangka HUT ke-63 NTT tahun 2021.
Dalam isi pidato, Gubernur NTT juga meminta kepada seluruh masyarakat NTT untuk membangun narasi yang tidak boleh mengeliiminasi pihak manapun, dan berharap narasi yang dibangun dapat membangkitkan harapan baru, dengan tetap berjuang bersama untuk menghilangkan argumentasi-argumentasi miring, yang dapat merendahkan harkat dan martabat sendiri.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kita semua untuk membangun narasi baru tentang NTT, yaitu narasi yang membangkitkan harapan baru. Kita harus meninggalkan narasi lama tentang NTT yang membuat kita terperangkap dalam kepasrahan “Nanti Tuhan Tolong” yang merendahkan martabat kita”.
“Dengan narasi baru, yaitu NTT sebagai “Negeri Tergantung Tindakan” memberi optimisme bahwa kita dapat menciptakan kemakmuran hanya dengan kerja cerdas, kerja keras dan kerja jujur. Narasi optimistik ini harus ditularkan dan diviralkan kepada segenap warga NTT sebagai spirit baru untuk melahirkan etos kerja yang tangguh, ulet dan inovatif. Mari kita membangun ekspektasi imajinatif tentang NTT baru dalam skenario visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera untuk memaknai Ulang Tahun ke-63” Urai Gubernur.
Keberhasilan program strategis provinsi tersebut selain Proram Mega Infrastruktur, terdapat juga program pengembangan kelor sebagai komoditi unggulan daerah, dan saat ini telah memberi manfaatnya bagi masyarakat dan dunia usaha. Program pengembangan sapi Wagyu untuk menghasilkan daging premium melalui teknologi inseminasi buatan (IB) yang kini telah menghasilkan 72 ekor pada tahun 2021 dan pembukaan Rens Sapi Wagyu di Desa Kabaru, Kabupaten Sumba Timur sebagai pusat pembibitan dan pengembangan sapi wagyu.
Selain itu keberhasilannya juga pada program penertiban pengelolaan aset, Pemerintah Provinsi NTT yang bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur untuk melaksanakan kegiatan penertiban, pemulihan dan penyelesaian masalah hukum barang milik daerah, Program pembangunan sektor Perikanan dan Kelautan, potensi lainnya yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan adalah produksi garam. Program pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sejak tahun 2019, Pemerintah Provinsi NTT telah meluncurkan Program Tanam Jagung Panen Sapi atau TJPS, serta program peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berita dengan Judul: Sepanjang Tahun 2020-2021, Pemprov NTT Berhasil Bangun Jalan 883,65 KM pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris