Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Telah berbulan – bulan lamanya retaknya pembatas jalan akibat ditabrak mobil tepatnya di jalan jenderal Ahmad Yani nomor : 150 Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan hingga kini belum ada tanda – tanda diperbaiki kembali.
Informasi yang diperoleh dilapangan sudah sering kali terjadi baik motor dan mobil yang menjadi korban adanya tembok pembatas yang terlalu tinggi sehingga jika pengendara lengah akan menabrak pembatas tersebut.
Heri salah satu masyarakat OKU pengendara mobil saat diminta komentarnya pada hari Selasa, (15/11/2022) terkait pembatas jalan yang berada di jalan Ahmad Yani Baturaja mengatakan, adanya pembatas jalan yang terlalu tinggi ini, sebenarnya belum layak sepanjang jalan Ahmad Yani Kemalaraja Baturaja ini diberi pembatas jalan sedangkan lebar jalan masih terlalu sempit.
“Adanya pembatas jalan ini banyak membuat masyarakat OKU terutama pengendara mobil dan motor harus jauh memutar dan untuk memutar balik terlalu patah, sehingga mempersulit dan menghambat para pengendara lain disaat jam sibuk,”ungkap Heri.
Lanjut Heri, sedangkan pembatas jalan yang ada baik di simpang Suska dan simpang 3 Polres Lama Kemalaraja telah diberikan tandapun masih memakan korban baik mobil dan motor menabraknya. Artinya pembatas jalan tersebut bukan tidak mungkin sangat membahayakan para pengendara, apalagi di saat malam hari dengan kurangnya penerangan jalan,”kata Heri.
“Seharusnya pemerintah dan dinas terkait dalam hal ini untuk mengkaji ulang kembali. Dengan sudah adanya keretakan dan rusaknya pembatas jalan tersebut akibat ditabrak oleh pengendara membuat pemandangan kota menjadi tidak indah,”jelas Heri.
“Jika hal ini dibiarkan dan memakan korban – korban berikutnya, dalam hal ini siapa yang akan bertanggung jawab,”pungkas Heri.
Berita dengan Judul: Sempitnya Jalan, Membuat Pembatas Jalan di Jalan Ahmad Yani Baturaja Sering Ditabrak Pengendara pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Agus Maulana