LIPUTAN4.COM, JENEPONTO — Program Bantuan bedah rumah di Kelurahan Bontotanganga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tepat sasaran pada penerima manfaat, dari golongan kurang mampu (miskin), bisa merasakan bantuan tersebut.
Dari data yang diperoleh, terdapat sejumlah rumah yang dindingnya dari anyaman bambu, lau dibedah atau dirubah menjadi lebih bagus dan lebih layak, dari bahan material kayu yang berkualitas sesuai dengan RAB. Bantuan ini anggarannya dari APBN Pusat.
Ibu Ati didampingi Kordinator Kecamatan (Korcam) Tamalatea, Suaib menjelaskan, material kayu, diantar oleh Suplayer ke penerima maanfaat. Bedah rumah, itu aspirasi dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPR-RI) Pusat, Hamka Baco Kady atau HBK.
Dijelaskan, bahwa sempat terjadi miskomunikasi mengenai kualitas kayu. Namun semua sudah diganti dan penerima manfaat juga berterimah kasih. Ditegaskan, jika terdapat keluhan dengan material mengenai kualitas langsung digantikan dengan jenis kayu kelas.
“Sempat ada keluhan. Tapi sudah kita ganti, begitu juga intruksi dari atas, bahwa kalau ada kualitas kayu kurang bagus langsung ganti. Makanya karena adanya aduan masuk langsung kita ganti yang di Bontotanganga, termasuk lainnya jika ada,” terangnya, Senin (22/8/2022).
Dia menyebut, bantuan dari aspirasi legislator Golkar Pusat pak Hamka B Kady, cukup membantu masyarakat di Kabupaten penghasil garam ini, semoga kedepan yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah diusahakan untuk dilakukan pendataan.
“Saya sangat mengapresiasi pak Hamka Bikadi, atas program bedah rumah. Bantuannya sudah tersentuh dimasyarakat. Berharap, yang belum dapat agar bisa di bantu, sebab masih banyak yang layak dapat di Tamalatea,” ujarnya
Suplayer material kayu, Daeng Ati menuturkan, bahwa dalam rapat yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu, semua penerima manfaat dihadirkan semua, termasuk Korcam, Kordinator Fasilitator (Korfas) Kabupaten.
Ditempat itu, kata Ati dilakukan pembahasan mengenai kualitas material kayu. Salah satu contoh, bahwa jika masyarakat terdapat keluhan terkait dengan material agar segera menyampaikan ke Suplayer.
“Itu yang kita sepakati, karena aturannya seperti itu, kalau ada keluhan kita gantikan materialnya sesuai dengan permintaan masyarakat penerima manfaat. Jadi saya bilang sampaikan memangki, jangan nanti sudah dipasang kayunya baru mengeluh, begitu pak,” terangnya.
Salah satu warga penerima manfaat Moddin dan Laning mengatakan material kayu yang rusak itu, yang diterimanya, kini sudah mendapat gantinya dari pihak Suplayer dengan kualitas baik, sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
“Saya sampaikan kemarin, saya bilang ada kayu kurang bagus, lalu info itu sampai kepihak suplayer. Jadi material kayunya, sudahmi naganti, adami. Kita bersyukur ini karena adanya bantuan bedah rumah,” ujarnya
Salah satu tokoh masyarakat dari Pemerhati Masyarakat Kurang Mampu, Daeng Temba mengatakan ketulusan Hamka B Kady untuk membantu masyarakat jeneponto di Sulawesi Selatan, khususnya pada Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE) sudah tepat sasaran.
“Program bantuan bedah rumah, sudah tepat sasaran dan masyarakat penerima manfaat telah menikmatinya. Ada yang rumahnya hanya dari dinding bambu, lantainya dari bambu, kini berubah menjadi kayu, ini yang bisa saya saksikan kalau di Bontotanganga,” tutupnya.
Berita dengan Judul: Sempat Disoal, Suplyer Sebut Kayunya Sudah Dii Ganti Dan Masyarakat Berterima Kasih pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas
