Liputan4.com, Poso – Poso Pesisir adalah sebuah kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Dalam struktur pemerintahan, kecamatan ini dinakhodai oleh Indra Wadia Ngasang, S.Pt.M.Si sebagai Camatnya. Lalu, seperti apakah sosok Camat ini?
Liputan4.com melakukan pengungkapan istimewa untuk membuka ke publik tentang figur Camat Poso Pesisir, Indra Wadia Ngasang pada 29 April 2021. Seperti apa pengungkapan itu? Berikut ini Liputan4.com paparkan secara khusus untuk Anda.
Lahir di Airmadidi 5 Oktober 1971 dari pasangan Kapten (Purn) H Wadia Ngasang dan Hj Adena Mandahari, Indra Wadia Ngasang, S.Pt.M.Si.,memulai pendidikannya pada SD Inpres Posso di Gorontalo dan tamat tahun 1984.
Setelah tamat sekolah dasar, suami dari Nurain T Thahir, S.pt itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN VI Gorontalo dan menamatkan pendidikan menengah atasnya tahun 1990 di STM Negeri Gorontalo.
Pada tahun 1996, Indra Wadia Ngasang berhasil menyelesaikan studinya pada Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu dan meraih gelar Strata 1.
Indra Wadia Ngasang termasuk orang dengan nasib yang baik, pada tahun 2009 dirinya diangkat sebagai Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan dan Perlindungan Penyakit Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Poso.
Ditahun 2011, Indra Wadia Ngasang kemudian ditetapkan sebagai Kasie Pengendalian Penyakit pada dinas yang sama. Ditahun ini pula dirinya sukses menyelesaikan pendidikan magisternya di Universitas Tadulako Palu dan meraih gelar M.Si.
Pada tahun 2017, Indra Wadia Ngasang dikukuhkan sebagai Kasie Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Pertanian Kabupaten Poso dan ditahun yang sama pula dirinya dilantik menjadi Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada dinas yang sama.
Indra Wadia Ngasang kemudian ditetapkan sebagai Camat Poso Pesisir pada tahun 2019. Dalam posisinya ini, Indra Wadia Ngasang menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan beragam masalah serta tantangannya.
Berbicara tentang tantangan, Indra Wadia Ngasang mengemukakan bahwa tantangan terbesarnya menjadi Camat adalah masalah keamanan dan ketertiban.
“Apalagi waktu pertama saya menjabat sebagai Camat, saya sudah diberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara umat Muslim dan Nasrani yang waktu itu terjadi pertentangan kampung Bada dan masyarakat Toini. Alhamdulillah berhasil terselesaikan dengan baik,” ungkapnya kepada media ini, (29/4).
Bagi seorang Indra Wadia Ngasang menjadi seorang Camat tentu bukan hal yang mudah, karena pada hakikatnya setiap jabatan ada porsi dan tanggung jawab masing masing dan harus mampu melewati segala tantangan dan juga hambatan.
“Menjadi Camat itu tidak gampang. Tantangannya lebih berat dan kompleks. Namun tentu semua harus dijalani dan diselesaikan dengan sebaik mungkin. Tugas kita adalah memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya dan saya menjalani semua itu dengan riang gembira,” tambahnya.
Lebih lanjut, Indra Wadia Ngasang yang senang berbagi kisah hidup ini menceritakan bahwa dirinya punya mimpi besar untuk menjadi pemimpin yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Semua orang punya mimpi, termasuk saya. Mimpi saya ingin berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya agar orang bisa merasakan manfaat dari diri saya. Saya punya impian ingin menjadi pemimpin yang dapat menghadirkan manfaat bagi semua pihak yang saya pimpin,” tuturnya sambil tertawa ringan.
Indra Wadia Ngasang ternyata bukanlah tipe pejabat yang monoton berkutat pada dunia formal saja, melainkan seorang organisator yang senang bergaul dan menyukai tantangan. Hal tersebut dapat dilihat dari kiprahnya dibeberapa organisasi atau komunitas.
Dimasa kuliahnya, Indra Wadia Ngasang sudah giat berorganisasi. Seperti keaktifannya pada Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Tadulako Palu antara tahun 1992 hingga 1996. Dan pada periode tahun 1997 sampai 2000 dirinya didaulat menjadi Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Poso.
Bukan hanya itu, Indra Wadia Ngasang juga aktif di organisasi otomotif, diantaranya sebagai Ketua Umum Poso Automotive Club tahun 2009 hingga 2011 dan juga Ketua Bidang Adventure pada Indonesian Offroad Federation Komcab Poso tahun 2009 sampai 2014.
Sebagai putera purnawirawan TNI, Indra Wadia Ngasang juga aktif di Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) sebagai Sekretaris antara tahun 2016 hingga 2021.
Organisasi hobi lainnya yang menjadi tempat Indra Wadia Ngasang aktif adalah ORARI Lokal Poso dengan jabatan Sekretaris pada tahun 2017 sampai 2020.
Indra Wadia Ngasang rupanya adalah figur yang lengkap, perpaduan antara birokrat dengan organisator. Tentu kedua hal itu memberikan kekuatan tersendiri bagi sosoknya. Berpengalaman dalam tugas formal dan memiliki jaringan luas didunia komunitas non formal.
“Menjadi pemimpin itu harus dekat dengan semua kalangan, harus bisa bergaul dan berbaur. Makanya, berorganisasi itu penting karena dengan berorganisasi kita bisa bergaul dan berbaur dengan siapa saja tanpa memandang kelas sosial,” terang Indra Wadia Ngasang dengan senyumnya yang khas.
Sebagai Camat Poso Pesisir, Indra Wadia Ngasang berharap agar kedepannya Kecamatan Poso Pesisir mampu menjadi ikon Poso Pesisir Bersatu. Oleh karenanya, pemerintah akan berupaya untuk semakin memaksimalkan pembangunan yang ada.
Itulah pengungkapan istimewa Liputan4.com mengenai sosok Camat Poso Pesisir, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. #
Berita dengan Judul: Selangkah Lebih Dekat Dengan Camat Poso Pesisir pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Siska Widia