Liputan 4.com – Tanah Laut.
Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Formasi dan Pengadaan Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Irfan Lutfi mengatakan, formasi banyak diminati pelamar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut 2021 adalah, bidan sebanyak 363 pelamar, teknisi produksi multimedia dan web sebanyak 322 pelamar, perawat sebanyak 250 pelamar, penyusun program anggaran dan pelaporan sebanyak 221 pelamar serta pemulasaran jenazah sebanyak 161 pelamar.

Irfan Lutfi juga menyampaikan, pelamar yang tidak memenuhi syarat administrasi sekitar 300 orang pelamar.


“Kemungkinan mereka ini akan melakukan sanggah. Hal itu sah saja dilakukan dengan menyampaikan bukti yang kuat,”ujarnya, Rabu (4/8).

Menurut dia, beberapa persyaratan peserta yang tidak memenuhi administrasi diantaranya seperti permasalahan akreditasi, nilai Indeks prestasi kumulatif (IPK), tidak sesuai kualifikasi pendidikan dan surat tanda registrasi (STR) yang tidak berlaku.

“Dulu berkas fisik harus disampaikan ke Kantor BKPSDM Tanah Laut.  Sekarang proses administrasi semuanya secara online melalui situs sscasn.bkn.go.id. Panitia menilai kelengkapan data cukup dari situs tersebut,” kata Irfan Lutfi.

Lebih lanjut dia mengemukakan, BKPSDM Tanah Laut  mengusulkan ke  Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VIII Banjarmasin pada pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis computer assisted test (CAT) hanya 50 personal computer (PC) per sesi.

Bagi peserta suhu badan melebihi 37,5 derajat celcius dan peserta terpapar COVID-19, jelas dia, panitia  menyediakan tempat seleksi CAT di ruang terbuka.

“BKN menyambut baik usulan BKPSDM Tanah Laut  tersebut, namun masih menunggu konfirmasi dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Tanah Laut,”terangnya.

Pelaksanaan tes SKD nantinya, ungkap dia, berbeda dengan sebelum pandemi COVID-19.

“Jumlah peserta tes SKD dikurangi hanya 150 peserta per harinya,” tegasnya.

Sebelum dan sesusah pelaksanaan tes SKD, terang dia, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh panitia penyelenggara tes ASN 2021.

“Peserta tes tidak diperbolehkan membawa pendamping ke lokasi tes SKD, namun hanya antar jemput saja demi mengurangi kerumunan,”tegasnya.

Sementara, bagi yang nantinya mau melihat hasil tes SKD, papar dia, bisa secara online dengan mengakses laman Youtube yang disediakan oleh panitia secara live stream sesuai jadwal sesi yang ditentukan (Gusti.Zubaidi).