Liputan 4 Com . Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), H Romzi, S.E., M.M., mengikuti sosialisasi Kriteria Evaluasi Kinerja TPID Tahun 2020 (Award 2021) secara virtual di Ruang Rapat Sekda, Kamis (04/03). Rakor ini juga diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Hari Nur Cahya Murni dalam sambutannya mengungkapkan, tahun 2020 ini tentunya banyak sekali tantangan yang dialami khususnya akibat daeri pandemi COVID-19. Sehingga diperlukan beberapa penanganan khusus.
Meski demikian, dia mengharapkan agar hal ini tentunya tak membuat Pemerintah di setiap daerah tidak menyerah dan terus melahirkan inovasi khususnya untuk menekan inflasi dan membangkitkan ekonomi.
Ditambahkan Dr. Iskandar Simorangkir dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia bahwa terdapat lima strategi menjaga inflasi pada 2021 ini. Yaitu menjaga VF dalam kisaran 3,0 persen hingga 5,0 persen, memperkuat koordinasi pemerintahan pusat dan daerah, memperkuat sinegi antar kementerian atau lembaga dengan dukungan Pemerintah Daerah, memperkuat ketahanan pangan dan antisipasi dampak banjir, serta menjaga cadangan beras pemerintah.
Menurutnya, tantangan di era pandemi ini memang sangat besar sehingga yang menjadi prioritas utama adalah bagaimana di saat bersamaan pemerintah bisa mengendalikan harga dan mendorong daya beli masyarakat. Untuk itu, pada triwulan ini pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan ataupun keringanan PPnBM dan KPR 0 persen yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Lebih jauh, kata Iskandar kebijakan ini juga diharapkan dapat menarik industri kecil menengah lainnya. “Misalnya membangun rumah, ini bisa berimbas juga pengusaha seperti kusen, besi dan berbagai usaha lainnya. Dengan harapan ada kebijakan ini ekonomi bisa lebih cepat pulih,” ujarnya.
“Dalam pandemi ini semua sektor harus kita dorong, baik kalangan menengah ke bawah ataupun menengah ke atas,” katanya menambahkan.
Ini tentunya menjadi tantangan bagi TPID untuk membawa inflasinya semakin baik. Sebagai apresiasi kepada TPID di setiap daerah hadir TPID award.
“TPID award ini sebagai apresiasi kepada TPID di daerah khususnya yang inflasinya rendah tapi peningkatan ekonominya masih tinggi. Tapi tentunya ini bukan semata untuk mendapatkan award, tapi untuk menekan inflasi dan membuat masyarakat semakin sejahtera. Mudah-mudahan dengan TPID award ini jadi motivasi,” jelasnya.