Liputan4.com, Banjarmasin- Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan H Muhiddin resmi membentuk sekaligus mendeklarasikan Relawan Jaga Banua di lantai 3 Hotel Rattan Inn Sabtu (1/5/2021) sore.
Pembentukan sekaligus Deklarasi Relawan Jaga Banua ini sebagai respon pernyataan beberapa pihak yang mengatas namakan tim paslon penantang Denny Indrayana-Difriadi Darjat, yang lebih dahulu membentuk ‘Tim Tangkap Tangan’ jelang pemungutan suara ulang (PSU) di 827 TPS pada 9 Juni 2021 mendatang.
“Dengan Deklarasi ini kita mendukung penuh dan merespon positif, sekaligus akan memback-up penuh kebijakan pembentukan ‘Relawan Jaga Banua’ tegas Sekretaris Tim Kampanye BirinMU, H Achmad Maulana Hanafi.
Adapun Presidium Relawan Jaga Banua berisikan para tokoh Banua di Kalsel yang bertugas membentuk anggota relawan
di tiap TPS sejak saat ini. Mereka yakni H Din Jaya (Ketua LSM Forpeban Kalsel) kemudian “jagau tua’ HM Hasan (Ketua DPD Pemuda Islam yang juga mantan Ketua KNPI Kalsel dua periode), kemudian Syafrudin (Pemuda Pancasila), M Syahbudin, Dian Wulandari, Suntin Yono dan M Khairul Umam.
Relawan Jaga Banua bertugas memantau berbagai gerakan politik dan sosial yang ada di lingkungan masing-masing.
Termasuk disinyalir kerap hadirnya aksi arogansi dari tim lawan untuk melakukan berbagai aksi intimidasi, intervensi berbau sweeping atas kegiatan sosial yang ada di kampung tempat PSU berlangsung.
Misalnya sambung Acmad Maulana sebagai contoh, telah terjadi pemaksaan pengembalian berbagai bantuan sosial yang diberikan oleh pihak berempati pada kesulitan ekonomi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu.
“Cara-cara yang penuh dengan arogansi, kesombongan, berkuasa, merasa suci bahkan mengambil alih peran aparat penegak hukum, seolah-seolah tim tersebut dapat menyatakan sesuatu benar dan salah di mata hukum” papar Sekjen Pemuda Pancasila ini.
Baik dan buruk di mata etika serta patut atau tidak sesuai dengan pandangan mereka adalah cara-cara yang harus dilawan.
Terlebih orang yang datang ke kampung kita tersebut bukanlah ‘Urang Banua’, melainkan orang luar Kalsel.
Datang dengan bahasa luar, adat luar, tidak ada sopan santun dan lain-lain, yang semuanya akan membuat bibit masalah dan konflik di kampung kita.
Untuk menjaga harga diri Banua kita, maka pembentukan ‘Relawan Jaga Banua’ adalah langkah tepat.
Relawan ini berisi orang-orang asli kampung kita. Tugasnya memastikan tidak hadirnya arogansi dimaksud, sekaligus memantau jangan-jangan ‘Tim Tangkap Tangan’ yang dibentuk paslon lain justru akan dijadikan alat untuk melakukan berbagai modus kecurangan.
Kalau ini yang terjadi, maka tim ini seperti maling teriak maling. Tim hukum akan memback-up penuh Relawan Jaga Banua ini, sekaligus akan melakukan seluruh langkah dan upaya hukum yang terjadi atas berbagai laporan dan temuan di lapangan.
Kepada para ulama, habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, bubuhan jagau di kampung, dengan segala kerendahan hati, kami ajak bergabung dengan ‘Relawan Jaga Banua’.
Saatnya kita jaga kampung dan Banua kita Saurang dari upaya pecah belah, adu domba serta keinginan menguasai Banua oleh kelompok tertentu di luar Banua Banjar tercinta melalui Pilgub Kalsel 2020 ini.
H Din Jaya kepada wartawan merasakan kebanggaannya dipercaya menjadi salah satu anggota presidium Relawan Jaga Banua “Saya siap melaksanakan tugas mulia ini demi Kondusivitas Kalsel yang sudah kondusif ini, jangan mau diadu domba apalagi itu orang dari luar” himbaunya.
Senada disampaikan HM Hasan yang mengingatkan tragedi kerusuhan 27 Mei 2017 di Kalsel yang menelan korban ratusan jiwa masyarakat yang terbakar dan hilang “Jangan sampai terulang kembali kejadian menyedihkan dimana korbannya masyarakat Kalsel, kita saat ini sudah kondusif jangan mau diadu domba apalagi itu datangnya dari orang luar daerah ” pungkas HM Hasan
Berita dengan Judul: Sejumlah Tokoh Banua di Kalsel, Deklarasikan Relawan Jaga Banua pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado