Liputan4.com, Sumenep – Seorang Pemuda asal Desa Pinggir papas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Asad Fatrio Pringgodani (20) tahun, babak belur dihajar dan dianiaya pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
Peristiwa penganiayaan diketahui terjadi ketika Asad Fatrio Pringgodani (korban-red) keluar dan hendak pulang dari Mr. Ball salah satu tempat hiburan malam (THM) di Sumenep atau tepatnya di pinggir Jl. Arya Wiraraja, Desa Gung Gung, Kecamatan Batuan, Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.
Asad Fatrio Pringgodani menceritakan, dirinya bersama dengan temannya Dea dan Putri sedang berhiburan di Mr Ball sekitar pukul 00.00 WIB. Selang berapa waktu kemudian usai dirinya dan teman-temannya keluar dari tempat hiburan itu, tiba-tiba para pelaku melakukan pemukulan.
“Setelah keluar dari Mr ball, tiba-tiba saya didatangi Suryadi warga asal Kecamatan Bluto dan langsung memukul saya secara membabi buta bersama teman-temanya,” kata Asad Fatrio Pringgodani yang akrab dipanggil Rio kepada awak media.
Rio menjelaskan, para pelaku tiba-tiba menyerang sehingga dirinya tidak bisa menghindar. Mendapat serangan tiba-tiba itu, dirinya pun terjatuh. Dalam kondisi terjatuh, para pelaku tanpa ampun memukul dan menendang tubuh saya..
“Tanpa basa basi tiba-tiba saya dipukul sampai tersungkur. Muka saya luka dan beberapa bagian tubuh saya juga bengkak akibat penganiayaan itu,” aku Rio.
Parahnya lagi, lanjut Rio, pelaku melancarkan aksinya tidak sendirian. Namun, pada saat itu saya dikeroyok dari sejumlah kawan terlapor. Untungnya, saya bisa menyelamatkan diri dengan cara melarikan diri.
“Pelaku bersama temannya mas, jadi saya dikeroyok,” jelasnya.
Disoal penyebab dari pengeroyokan itu, Rio tidak tau lantaran tidak merasa punya maslah dengan Pelaku, tiba tiba langsung memukul bersama komplotannya.
“Mungkin punya rasa cemburu mas, saya tidak tau pasti apa masalahnya. Pas ada di dalam Mr Ball juga tidak ada masalah apapun, kemungkinan besar masih mabok mas,” kata Rio.
Disinggung saat di dalam Mr. Ball sebelum kejadian pengeroyokan itu apakah pengaruh minuman keras atau memang ada maslah lain, Rio kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dengan pelaku.
“Iya mas, di dalam Mr. Ball kita minum. Banyak yang minum mas di dalam, kemungkinan bisa jadi efek itu mas. Soalnya saya tidak merasa ada masalah mas,” jelasnya.
Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkannya ke Sat Reskrim Polsek Sumenep Kota dengan nomor : TBL/45/VII/2022/SKT/Polsek Sumenep Kota/Polres Sumenep/Polda Jawa Timur.
“Saya sudah laporkan ke Polsek Sumenep Kota. Saya berharap para pelaku segara ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Rio.
Sementara itu, menurut pihak keluarganya yang ikut mendampingi korban saat melaporkan kejadian ini di Polsek Sumenep Kota, Imam Kachonk sangat geram melihat familinya yang pulang dengan keadaan terluka. Dengan itu, pihaknya tidak segan-segan melakukan pelaporan.
“Jelas saya tidak terima atas insiden ini,” ungkap Imam.
Imam berharap laporan itu dapat respon baik dan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Sehingga potensi kriminal ataupun kekerasan di Kabupaten yang berlambang kuda ini semakin minim.
“Saya berharap agar kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan ini,” tegasnya.
Berita dengan Judul: Sejumlah Pemuda Diduga Mabuk Keroyok Pria Hendak Pulang Dari THM pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Panji