Keerom (Papua), Liputan4 -Kelulusan Peserta didik Kelas VI SD YPPK Wembi Tahun Pelajaran 2021/2022 merupakan sebuah upaya dari pengembangan materi pembelajaran secara kreatif, dan telah memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam.
SD ini telah mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan serta Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran serta pengembangan diri siswa.
Hadir sebagai salah satu sekolah penggerak milik Yayasan Katolik yang menampung anak anak Papua ini di Kawasan Perbatasan RI – PNG, SD YPPK Wembi melalui ujian online tahun pelajaran 2021/2022 telah meluluskan 23 siswa
Dalam melaksanakan penyelengaraan pendidikan, SD ini telah dan sedang melaksnakan beberapa kegiatan yang mengahsilkan manfaat bagi sekolah, seperti Peningkatan mutu hasil belajar. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru. Percepatan digitalisasi sekolah hingga upaya meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter.
Dalam Acara kelulusan dan Perpisahan Peserta Didik Kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022, sabtu 18 Juni 2022 , dalam sambutannya Kepala SD YPPK Wembi Yuliana Stika Lutok, SPd mengatakan, setelah sebelumnya masuk dalam kategori biasa biasa, kini SD YPPK Wembi untuk saat ini SD YPPK Wembi telah di kenal hingga ke KEMENDIKBUD, hal ini tidak terlepas dari peran kepala sekolah dan staf guru yang terus berupaya mendorong SD ini hingga terdaftar sebagai sekolah penggerak.
Kata Yuliana Stika, SD YPPK Wembi juga merupakan Sekolah Yayasan Katolik yang bernaung di bawah Kementrian Pendidikan, sehingga kami juga sering mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sesuai dengan thema kami, Belajar, Berkreasi, dan Bergerak menuju Perubahan yang Berbudaya, bahwa lembaga kami melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar berjalan baik, dari kelas I sampe kelasi VI mereka juga mendapatkan ilmu dari sekolah, selain itu kami tidak hanya bealajar tetapi kami juga berkreasi mengakat kearifan lokal, serta budaya setempat yang mereka alami setiap hari. Ujar Perempuan asli NTT ini.
Menurutnya, Bergerak sebagai sekolah penggerak artinya tidak diam di tempat, selalu ada kegiatan atau project, kegiatan ektrakurikuler, dan lainnya , dengan kegiatan tersebut kami membuktikan bahwa anak anak kami juga mampu. Pada ujian akhir sekolah kami juga mendapat penghargaan melalui kunjungan langsung bupati keerom bersama kepala dinas ke sekolah, guna menantau ujian secara langsung karena anak anak kami menggunakan ujian online berbasis computer
Lanjut Yuliana Stika, lembaga kami ini selama ini masih terus aktif berjalan, kami tentunya akan terus belajar berkreasi dan juga selalu bergerak menuju perubahan yang berbudaya, mengingat sekolah ini sejak saya berada di sini hingga saya juga di angkat menjadi kepala sekolah masih terus berjalan di tempat, dari sisi sarana dan prasarana sangatlah minim , namun sejak kami terdaftar sebagai sekolah penggerak, kami juga telah mendapat bantuan dari kementrian, ..
SD YPPK Wembi sebagai sekolah penggerak, maka secara umum Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, yaitu : Pendampingan konsultatif dan asimetris, Penguatan SDM sekolah, Pembelajaran dengan paradigma baru, Perencanaan berbasis data, dan Digitalisasi sekolah.
Sementara itu, Direktur YPPK Kabupaten Keerom Patris Rahawarin SE menatakan pendampingan anak merupakan hal yang sangat penting dalam Bidang Pendidikan, maka sayamengajak bapa ibu yang memiliki anak anak di sekolah ini agar selalu mendampingi mereka
Apapun kesibukan kita orang tua, baik itu sebagai PNS, TNI-POLRI, Petani, Swasta, di harapkan agar menempatkan diri untuk mendampingi anak anak di sekolah ini. Kenapa hal ini menjadi penting’’ ? karena melalui pendampingan orang tua mampu membentuk karakter anak anak yang baik untuk terus maju
Menurut Patris Rahawarin SE, orang tua sebagai pendidik utama, hal yang harus di perhatikan adalah sebelum ke sekolah mereka sudah harus di siapkan makan dan lainnya.sehingga dalam menempuh ilmu anak juga tidak jenuh akibat lapar atau kelehan
Ia menambahkan, Khususnya sekolah sekolah yayasan termasuk yppk, sekolah itu bisa berkembang apabila ada sumbangan dari pihak orang tua ke sekolah ,sekolah sekolah katolik hingga kini masih terus eksis walaupun dengan segala keterbatasan yang ada
Terkit hal tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Keerom, Yosias Demetouw SE mengatakan, guru akan bangga jika anaknya suskses, apa yang di lakukan oleh para guru sangalah luar biasa, sehingga pengembangan anak perlu di tingkatkan di sekolah maupun bersama orang tua di rumah
Ia juga mendorong Orang tua, untuk harus memberikan kesempatan kepada anak untuk terus mengenyam Pendidikan, jangan batasi anak, karena pendidikan sangatlah penting, output dari pendidikan tersebut manusia dapat berkecimpung di barbagai bidang pembangunan
Menurut Yosias Demetouw, Program Sekolah Penggerak ini adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Yang menjadi focus adalah pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Kepala Sekolah pemimpin pembelajaran di setiap satuan pendidikan yang menggerakkan sekolah dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Pungkasnya..
Berita dengan Judul: SD YPPK Wembi, Terus Bergerak Menuju Perubahan Yang Berbudaya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : FERRY NABAR