Berita  

Saya Melukis Objek Seperti Yang Saya Pikirkan Bukan Seperti Yang Saya Lihat

saya-melukis-objek-seperti-yang-saya-pikirkan-bukan-seperti-yang-saya-lihat

Writer ✍Guruh AZ Ziqrullah

“Melukis adalah profesi orang buta. Dia tidak melukis apa yang dilihatnya, tetapi apa yang dia rasakan, apa yang dia katakan pada dirinya sendiri tentang apa yang telah dio lihat”


“Saya melukis objek seperti yang saya pikirkan, bukan seperti yang saya lihat”

“Sejak awal mula terbentuknya galeri nouvelle”

Dalam keinginan melukis di dalam hati tetapi belum direalisasikan pada waktu itu “cerita singkatnya”. Banyak yang saya lukis di media kertas A3 tergambarkan pemandangan yang tidak saya lihat atau saya pandang secara realita, terkadang yang saya lukis tidak sesuai expetasi yang saya lihat “hehe gak tau aneh” memang saya akui saya tidak bisa melukis tapi saya berusaha untuk mencoba – coba melukis di media kertas A3 melukis dengan hati yang saya rasakan dalam suasana hati yang saya tuangkan dalam gambaran alam.

Terkadang sesimpel itu kebahagian yang saya rasakan dan saya dapat pada waktu saya melukis walaupun tidak sebagus/serealita pemandangan “hehe” dan saya tidak melupakan ada saudara dari kaka ipar yang sehobi di dunia seni banyak yang saya pelajari dalam suasana hati dan pengalaman kehidupan yang di berikan oleh beliau.

Pada momen itu banyak becerita dengan angan – angan atau harapan membuat studio kecil untuk memajangkan hasil karya yang dikonsepkan oleh beliau “no appreciation for the public, only for ourselves” disitulah saya mengerti tentang sebuah karya yang saya buat jangan buat keegoisan dalam sebuah karya… buatlah kenyamanan saat buat karya.

Disinilah baru kami realisasikan sebuah studio kecil yang dinamakan “nouvelle” yang terdapat suatu filosofi karya yang kita buat menggambarkan sebuah gambaran dari suasana hati.

Dan saya banyak shearing pada rekan kerja saya tentang kehidupan dan tentang sebuah seni dalam sebuah artian jangan ada keegoisan pada seni, nanti juga karya tersebut mengalir dengan apa adanya jangan kau tonjolkan keahlian/karya yang kau buat dalam sebuah keegoisan

Dan alhamdulilah saya mendapatkan ilmu terpenting dari beliau yang memberikan nasehat yang tidak saya lupakan “bangun dari tidurmu kamu tidur sudah terlalu doyong” erdeas27.blogspot.com terkadang saya alami dalam naungan seni banyak keindahan atau pemahaman tentang sebuah kehidupan sederhana yang membahagiakan, banyak juga kesederhanaan dalam ungkapan saat saya bersosialisasi dengan orang seni tiada yang ditonjolkan arti kemewahaan yang beliau bercerita, terimakasih atas obrolan/nasehat yang saya dapat dari orang – orang hebat seperti beliau kalau saya dipertemukan oleh orang yang salah, hanya satu yang takutkan keegoisan dalam sebuah karya yang saya buat.

Tiada arti yang saya buat dalam sebuah karya semoga yang saya harapkan saya tidak merasa puas dengan ilmu yang saya pijakan di luar sana, terus berkarya dengan kesederhanaan…”Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Allamin” Sekian dari cerita saya yang tidak pernah saya lupakan.

 

Saya Melukis Objek Seperti Yang Saya Pikirkan Bukan Seperti Yang Saya Lihat

 

Berbagai aktivitas manusia yang melibatkan penggunaan imajinasi kreatif secara sadar untuk mengekspresikan kemahiran teknis, keindahan, kekuatan emosional disebut sebagai seni. Ada banyak macam-macam seni, dari mulai seni rupa, seni lukis hingga musik.

Seniman sangat identik dengan ide-ide yang cemerlang. Tak heran jika banyak orang dibuat terkesima dengan keindahan karya seninya. Keindahan karya seni tersebut dikait-kaitkan dengan istilah estetika. Estetika sendiri berarti sesuatu yang sangat menarik bagi mata sehingga tidak bisa berpaling.

Kaya perihalnya?

“Mencintai itu seni. Suatu seni untuk memperlakukan orang yang kita cintai, dengan sebaik baiknya, dengan sehormat-hormatnya. Jadi bagaimana cara kita mencintai, akan menunjukkan sejauh apa dan setinggi apa kualitas kemanusiaan kita.”

“Terkadang dalam pilihan itu membuat kita ambigu bagaimana kita menyikapi dalam hati, kaya perihalnya menunggu panorama saat di sore hari tetapi alam ini tidak menyetujui, turunlah hujan pada saat itu. Tetapi alam memilih keindahan yang kita tunggu di waktu panorama sunset, diberikanlah sepenuhnya oleh alam keindahan pelangi pada waktu berhentinya hujan.

 

Berikut Puisi Karya seni yang saya buat

 

    N.O.R.M.A

Cipta. G.Az

 

Peradaban…

Perkembangan jaman memiliki sebuah peran…

Perilaku masyarakat dari jaman ke jaman berubah pesat…

Peradaban saat ini berubah dalam segi norma…

Dimana norma dalam kehidupan sehari – hari

Dalam masyarakat tidak diterapkan sesuai dengan ketentuan…

Norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum…

Perilaku dan pedoman menciptakan kehidupan yang tentram…

Negara, bangsa dan masyarakat

Memiliki peradaban yang berbeda…

Bangsa memiliki penduduk 273.879.750 jiwa…

Dimana sifat dan karakter berbeda…

Di bumi pertiwi ini kita berpijak …

Dalam satu suara dalam satu gerakan…

Tiada kata pemitaran dan keegoisan…

Dalam satu nahkoda kita berlayar megarungi samudra pertiwi…

Semoga bumi pertiwi ini akan pulih kembali untuk berlayar dalam peradaban…

 

       KEMBALIKAN HAK RAKYAT PERTIWI
Cipta. G. Az
Wahai dunia sadarkanlah insan yang tak bertanggung jawab
Dimana para pendahulu mengkorbankan sepenuh jiwa
Tak sedikit pun mengambil hak rakyat sendiri
Darimanakah kau dilahirkan? yang begitu polos
Kau begitu cerdas wahai insan, sampai kau lupa?
Darimana kau dilahirkan…
Tuan & puan kau sudah dilahirkan di dunia
Sebagai penerus bangsa ini…
Sebagai warisan dari para pendahulu…
Yang sudah di gariskan oleh ibu pertiwi
Sebagai pemimpin hak rakyat…
Dengarkanlah syair rakyat yang tak mengerti apa – apa…
Hanya ingin hak mereka yang begitu mencukupi…
Untuk menutupi kekurangan kehidupan sehari – hari…
Dunia berkata adil bagi penguasa…
Doa menjawab adil bagi rakyat…
Yang berpegang teguh & tulus…
Menghadapi kehidupan era globalisasi yang akan datang…

       TERPIKAT DALAM TOPIK

Cipta. G. Az

Ku terpaut dalam pertemuan…

Berdialog dengan senyuman…

Terluput dalam kesunyian…

Tak terasa waktu berjalan…

Terlalu nyaman dengan keadaan…

Terpikat dalam topik…

Terbuai dalam suasana…

Ku terasa bahagia tak terhingga…

Berikan waktu ku dengan dia…

Dalam bertopik sederhana…

Ku Terpaut dalam senyumanya…

Terlalu indah untuk pandanginya…

Hatiku terpikat dengannya…

 

Barangkali yang kita temukan dalam perjalanan
Terkadang tidak seindah yang kita inginkan…
Dimana kita beranjak dimana kita memulai
Dalam pertemuan pertama berakhir dalam kenangan
Terimakasih untuk segalanya
Banyak historis yang kita lalui
Terkadang yang dilalui merasa singkat
Disinilah kita belajar tentang perjalanan
Seperti nahkoda yang berombang ambing kelautan
Mengikuti mata arah angin
Tak terasa menyusuri kedaratan
Dalam pengabdian kehidupan
Sampai Jumpa di Artikel selanjutnya

Berita dengan Judul: Saya Melukis Objek Seperti Yang Saya Pikirkan Bukan Seperti Yang Saya Lihat pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : RD AHMAD SYARIF