Liputan4.Com,Jeneponto_ Sejak meninggalnya salah satu pasien anak penderita gizi buruk di Jeneponto, Sejumlah kasus bermunculan khsususnya di kecamatan Tamalatea Jeneponto.
Baru baru ini pasien dengan kondisi serupa (gizi buruk) terdiagnosa di RSUD Lanto Daeng Pasewang asal Kelurahan Bontotangnga kecamatan Tamalatea yakni Aisyah (batuta), putri dari pasangan Nisa dan Suparman ini cepat di evakuasi ke RSUD Jeneponto oleh pemerintah setempat bersama pihak PKM Tamalatea guna perawatan lanjutan,13/06/22.
Selain Aisyah masih banyak lagi yang terdata belum ditangani pihak terkait misalnya penderita asal desa Turatea timur, Tonro kassi barat dan beberapa desa/kelurahan lainnya di kecamatan Tamalatea.
Camat Tamalatea Drs. Haeruddin Limpo saat dikonfirmasi awak media mengaku pihaknya terus lakukan koordinasi terkait penanganan stunting khususnya di wilayah pimpinannya.
Dilan sisi kepala BKKBN Jeneponto Dr. Iswan menganjurkan kordinasi ke pak Camat dengan alur validasi data,” Coba kita laporkan dulu ke pak Camat lalu ditindak lanjuti ke pak Desa,kemudian setelah itu ditentukan dulu status gizi nya di PKM setempat dengan validasi dari Dinkes Jeneponto”, ucap Dr Iswan.
Sayangnya kepala BKKBN tidak merinci upaya penanggulangan sejak mencuatnya kasus stunting di kecamatan Tamalatea, begitupun dengan Pak Camat Tamalatea, pihak terkait dinilai lamban bergerak bahkan terkesan program penanganan stunting di daerah ini berjalan ditempat alias tidak berjalan sebagaiman mestinya.
Jika merujuk pada peraturan menteri kesehatan nomor 29 tahun 2019 dan perpres nomor 72 tahun 2021 maka tingginya kasus stunting yang ditemukan khususnya kecamatan Tamalatea adalah bentuk kegagalan pemerintah, tentunya ini menjadi catatan kelam buat kabupaten Jeneponto dimana telah gencar disosialisasikan program penanganan stunting namun tanpa hasil yang positif.
Berita dengan Judul: Satu Meninggal, Kasus Gizi Buruk Di Kecamatan Tamalatea Jeneponto Terus Bermunculan, Tanggung Jawab Siapa ? pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas
