Majalengka, Sat Binmas Polres Majalengka kembali melakukan penertiban dan pembinaan Satpam (Satuan Pengamanan) tanpa kualifikasi dan tanpa legalitas resmi berupa KTA (Kartu Tanda Anggota) dan Ijazah Satpam Gada Pratama di wilayah hukum Polres Majalengka.
Penertiban dan pembinaan Satpam tersebut guna mewujudkan Perpol 04 tahun 2020 tentang Pam Swakarsa yang sudah diberlakukan sejak tanggal 5 Agustus 2021 berisi tentang penggunaan atribut dan seragam Satpam yang terbaru mirip seragam kepolisian.
Di awal tahun 2022, Kasat Binmas Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi mengatakan, penertiban ini dilakukan berdasarkan Perpol 04 tahun 2020 tentang Pam Swakarsa yang sudah diberlakukan sejak tanggal 5 Agustus 2021 berisi tentang penggunaan atribut dan seragam Satpam yang terbaru mirip seragam kepolisian dan menertibkan Satpam tanpa kualifikasi dan legalitas.
“Di dalam perpol disebutkan bahwa setiap anggota Satpam wajib mengikuti Diklatsar (Pendidikan Pelatihan Satpam) minimal Gada Pratama sebagai syarat legalitas seorang Satpam,” kata Kasat Binmas AKP Rudy Djunardi.
Penertiban pembinaan satpam berikut pencopotan seragam Satpam dilakukan bagi Satpam yang tidak dan belum melaksanakan Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) penertiban Satpam tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi didampingi oleh KBO Binmas Polres Majalengka AIPTU Baban Kurbandi dan Kanit Binkamsa AIPDA Karyono.
Penertiban dan pencopotan seragam Satpam terjadi di perusahaan Toserba Surya Jatiwangi, PT. Diamond International Indonesia, PT. Genteng Abadi diwilayah Kecamatan Jatiwangi, dan pusat perbelanjaan pakaian UD putra di Baribis Kecamatan Cigasong Majalengka. Rabu (5/1/2022)
Kasat Binmas Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi mengatakan, “Satpam yang belum mengikuti pendidikan pelatihan dasar Satpam Gada Pratama tidak diperbolehkan melaksanakan tugas sebagaimana Satpam yang telah memiliki kualifikasi dan tidak di perbolehkan menggunakan seragam satpam, makanya kita copot seragamnya. sedangkan Satpam yang telah mengikuti pendidikan pelatihan dasar (Diklatsar), akan mendapatkan Legalitas resmi berupa Ijazah dan KTA (Kartu Tanda Anggota) resmi yang ditandatangani oleh Dirbinmas Polda Jawa Barat, sebagai bukti sah seorang Satpam yang diizinkan untuk dapat menggunakan seragam dan atribut Satpam sebagai mana mestinya seragam dan atribut yang terbaru, sedangkan seragam Satpam yg lama (Putih Biru) sudah tidak berlaku lagi.”
“Kepada seluruh penyedia Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) dan pengguna Satpam khususnya diwilayah hukum Polres Majalengka, agar melengkapi atribut dan KTA Satpamnya dengan berkordinasi kepada Sat Binmas Polres Majalengka untuk mengikutsertakan dalam Diklatsar Gada Pratama,” ujar Kasat Binmas.
Adapun penertiban dan pembinaan ini, akan terus dilakukan dibeberapa tempat di wilayah hukum Polres Majalengka. “Penertiban dan pembinaan telah dilakukan baik di Perusahaan, Perbankan, Supermarket atau Toserba, Instansi dan beberapa objek vital lainnya,” jelasnya.
“Bagi Satpam yang belum ikuti pendidikan dan pelatihan Satpam Gada Pratama tak segan-segan saya tindak tegas, dengan mencopot seragam Satpam, tidak bisa disebut Satpam jika belum memiliki kualifikasi dan legalitas resmi berupa KTA dan IJAZAH Satpam.” tegasnya
Pada Kesempatan itu juga tak lupa Kasat Binmas Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi memberikan himbauan kepada petugas Satpam agar selalu disiplin penerapan Protokol kesehatan diantaranya pakai masker cuci tangan dengan air mengalir memakai sabun dan jaga jarak, serat menghimbau agar Satpam melakukan vaksinasi dan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.” tegasnya. (Krismanto Abi Cris)
Berita dengan Judul: Satpam 4 Perusahaan Di Majalengka Ditertibkan Polisi Dan Dicopot Seragamnya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : IRMAN KRISMANTO
