Liputan4.com, Banjarbaru-Dalam rangka merayakan Hari Dongeng Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Maret, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan memperingati momen tersebut dengan cara yang berbeda di tahun 2021 ini.
Jika tahun-tahun sebelumnya selalu mendatangkan pendongeng maupun juru kisah nasional ke Perpustakaan Palnam yang dihadiri oleh ratusan pengunjung anak-anak memenuhi ruang Kids Library maupun di panggung outdor.
Dikarenakan masa Pandemi Covid-19, Dispersip Palnam tidak dapat merayakanya dengan mengumpulkan orang banyak dalam memperingatinya tahun ini, namun tidak lantas membuat pihaknya berdiam diri.
Tim Dispersip Palnam saat poto bersama Anak Yatim Ar Rahmah (poto istimewa)
Dispersip Palnam merayakan Hari Dongeng Sedunia dengan berkunjung ke Rumah Anak Yatim (RAY) Ar Rahmah Guntung Manggis Banjarbaru, Sabtu (20/3) pagi dan merupakan upaya untuk meningkatkan rasa sosial dan emosional anak-anak.
Meski di tengah guyuran derasnya hujan, tidak menyurutkan niat dan semangat Tim Dispersip Palnam, dengan membawa Mobil Perpustakaan Keliling (Pusling), Hiburan Badut, bagi-bagi masker, juga menghadirkan pendongeng dari Tim Dispersip Palnam serta membagikan bingkisan berupa Snack yang sudah disediakan buat anak-anak dan hanya menghadirkan maksimal 20 orang anak-anak, karena mereka tidak turun ke sekolah dan acaranya diselenggarakan tidak terlalu lama dengan menerapkan Protokol Kesehatan”, papar Kepala Dispersip Kalsel Dra. Hj. Nurliani Dardie M.AP., melalui siaran presnya.
Menurut Bunda Nunung sapaan akrabnya mendongeng dapat membangun imajinasi anak yang akan menentukan kesuksesan mereka di masa depan dan juga memberikan keceriaan terhadap mereka, mengedukasi mereka dengan mencintai Literasi dengan cara membaca bersama, bermain bersama, dan lainnya, ujarnya.
“Makna mendongeng adalah agar anak-anak senang dan mencintai cerita dari buku, cerita-cerita itu dapat menciptakan imajinasi didalam otak. Kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal-hal di otak adalah kunci kesuksesan di masa depan,”terangnya.
Selain itu Mendongeng (story telling) dinilai merupakan kegiatan yang positif yang bisa dilakukan oleh orang tua dan anak agar menjadi lebih dekat.
Bunda Nunung pun mengajak seluruh orang tua, tidak hanya ibu tetapi juga bapak untuk aktif membacakan cerita atau buku kepada anaknya setiap malam secara rutin, karena pendidikan anak adalah tugas kedua orang tua selain menjalin rasa kekeluargaan dengan berkumpul bersama dan saling bersenda gurau penuh keakraban, ujar Ibu cantik dan energik ini.
Berita ini telah dibaca: 25 INFAKTA.COM / Nias / — Sekda Nias Hadiri Acara Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) RSUD Tafaeri Nias Utara Tipe C sebagai Lokus Program Hasil Terbaik…
Berita ini telah dibaca: 342 Kota Bekasi, – Infakta.com – Konflik yang Kian Memanas Perseteruan antara mantan atlet Muaythai Kota Bekasi, Sarah Avillia Annisa, dengan Ketua Pengcab Muaythai Kota Bekasi,…
Berita ini telah dibaca: 640 Pemerintah Percepat Rekrutmen CASN, Pastikan Kesiapan Instansi Jakarta, – Infakta.com – Pemerintah resmi mempercepat pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) formasi 2024. Menteri Sekretaris Negara,…
Berita ini telah dibaca: 2,283 Jakarta, – Infakta.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima tersangka dalam Sekandal Korupsi Bank BJB kasus dugaan korupsi markup dana penempatan iklan oleh…
Berita ini telah dibaca: 69 Infakta.com Sidoarjo – Bulan suci Ramadan menjadi momen penuh berkah bagi umat Muslim, termasuk para jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). Untuk…
Berita ini telah dibaca: 27 INFAKTA.COM / Nias / — Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Nias gelar Operasi Pasar menjelang Hari Besar Keagamaan (Hari…