Bogor – infakta.com 26 Juni 2023, Pengguna Narkoba di Indonesia khususnya GENERASI Milenial dengan rentang usia 15-35 tahun adalah kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba. Senin, (26/6/23).
R.Guntur Eko Widodo Presidium Sekaligus Ketua Umum Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) merasa miris dan prihatin, “mengingat kelompok Milenial ini mau tidak mau adalah harapan satu satunya yang akan muncul sebagai generasi penerus sekaligus pengganti generasi saat ini artinya kita akan bergantung kepada generasi muda kita sebagai penerus membangun Bangsa ke depan. Hal ini harus kita jadikan pedoman perjuangan kita sebagai lembaga relawan anti narkotika baik melalui lembaga kita dan lembaga lembaga relawan anti narkotika lainnya, terutama Pemerintah Republik Indonesia termasuk lembaga negara yang ada dan tentu komponen besar bangsa yang lain, untuk secara bersama sama melakukan gerakan masiv saling bersinergi dalam memberikan perhatian khusus upaya bersama menyelamatkan Generasi milenial kita dari ancaman bahaya laten yang bernama narkoba, butuh perhatian khusus” tegas guntur.
Lebih lanjut Guntur Eko Widodo mengatakan, “mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi muda masa depan , menyelamatkan anak cucu kita, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan sekaligus bahaya laten yang bernama narkoba, yang sanggup menghancurkan seluruh lini Kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, merusak Sendi-Sendi kehidupan dan Emery terbuang sia-sia karena Narkoba, Idealnya kelompok usia Milenial ini harus kita pastikan hidup sehat dan sejahtera, produktif, hidup bahagia bersih tanpa narkoba” imbuhnya.
“Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar sejak tahun 2018 mencapai angka 2,29 juta, dan sampai tahun 2023 ini tidak menunjukkan angkanya berkurang.
Ini kita harus ekstra waspada, Pemerintah sudah berkomitmen kuat dalam program pemberantasan narkotika melalui pengesahan Inpres No 2/2020 yang memerintahkan agar seluruh Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, lembaga pemerintah non kementerian, para gubernur, bupati, dan wali kota untuk melakukan Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), ujar Guntur Diwawancarai Awak media terkait dengan Menyambut HANI 2023.
Kita berterimakasih karena saat ini BNN fokus dalam upaya Perang Narkoba / War On DRUG, namun Hal itu bisa terlaksana jika semua elemen masyarakat, instansi pemerintah, dan swasta mendukung dalam melawan narkoba melalui Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Anjan Pramuka Putra Pernah Ber Statemen di tengah-tengah Penanganan / Pandemi Covid -19, Seiring Penanganan Covid 19 Deputi Pencegahan BNN mengatakan, situasi pandemi covid-19 ternyata dapat memengaruhi aspek psikologis orang untuk menyalahgunakan narkoba.
Nah saya berpendapat (Guntur GIAN-red ) Jika penanganan persoalan Narkoba yang tingkat kematiannya mencapai rata rata 30 Pemuda Per hari seperti Negara secara masiv menangani Covid -19, Sepertinya Jargon WAR ON DRUG menjadi lebih efektif.terdapat 4 ( empat) faktor yang menyebabkan Penyalahgunaan Narkoba di kalangan masyarakat kita yaitu :
1. Motif ekonomi
2. Pengaruh Lingkungan / meliu yang dominan
3. faktor mental spiritual
4. Entry Point , Jaringan pengedar narkoba memanfaatkan segala lini situasi dan keadaan masyarakat kita untuk melancarkan aksinya.
Ketua Umum GIAN didampingi Seraphine Destina Nurani SE, selaku Sekjend DPP GIAN sepakat dan berpendapat, “bahwa persoalan narkoba Ini adalah merupakan kejahatan transnasional, Jalur distribusinya bersifat internasional, pelakunya saling terkait walaupun berbeda negara,” ujar Guntur lantang.
“Mari peringatan HANI 26 JUNI 2023 kita jadikan momentum untuk tidak berevoria dalam event yang buang buang Anggaran untuk sekedar memperingati HANI, namun kita mengajak semua elemen bangsa terutama Pemerintah RI, untuk terus memperkuat kerja sama lintas Negara / global dalam memberantas narkoba, begitu pula halnya dengan kita sebagai relawan anti narkoba Yg tergabung dalam lembaga GIAN untuk dapat mengimplementasikan program Sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, khusunya generasi muda Milenial yang rentan terpapar penyalahgunaan narkoba.”
Kita Harus mendorong / memotivasi dan membantu misi Negara agar Pemerintah memperbaiki kinerja dan kebijakan tentang pemberantasan penyalahgunaan narkotika yang diterapkan di Indonesia.agar menjadi lebih efektif dalam mengatasi persoalan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, sehingga jargon melindungi generasi milenial penerus cita cita perjuangan membangun Indonesia maju dapat terwujud, ntuk Itu Mari Kawal INPRES No 2 2020, Tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Menutup Wawancara Awak Media, Ketua Umum GIAN R.Guntur Eko Widodo Didampingi Sekjen DPP, Seraphine Destina Nurani, SE memutuskan GIAN Fokus dengan Program Daya Mas dengan GIAN masuk desa sebagaimana telah ditetapkan. melalui SK DPP bertepatan. dengan Milad ke 5 GIAN 30 Juni 2022 satu tahun yang lalu. .
“Selamat Hari Anti Narkotika Internasional”
“Bersama GIAN Pastikan menuju Masyarakat Indonesia Hidup Sehat dan Sejahtera, Cerdas Bersih bersih Narkoba. (Ics/Enoh Suherman).