Mantan polisi Venezuela ditangkap karena berusaha kabur setelah menabrak lima pejalan kaki di ibu kota Caracas. Rekaman CCTV mempertontonkan detik-detik mobil SUV hitam menikung tajam di jalanan ramai dan menghantam mobil yang terparkir di pinggir jalan. Mobil itu tiba-tiba berbelok ke lain arah dan menabrak kerumunan yang tampaknya sedang menunggu bus di halte.
Selang beberapa saat, pengemudi memundurkan mobil, membawa pagar yang tersangkut di kap. Dia hampir menabrak pejalan kaki yang ingin menolong korban. Mobil itu kemudian melesat pergi.
Pihak berwenang berhasil menangkap pengemudi setelah terjadi tabrakan untuk kesekian kalinya. Pelaku tabrak lari itu diidentifikasi sebagai Junior Pacheco, mantan detektif Korps Layanan Investigasi Ilmiah, Penal dan Kriminal Venezuela (CICPC).
Direktur CICPC Douglas Rico mengetwit setelah penangkapan, Pacheco telah dipecat dari tempat kerjanya karena “berulang kali mengabaikan peraturan dan undang-undang yang mengatur lembaga ini dan bangsa.”
Rico lebih lanjut menyatakan, Pacheco sedang menunggu proses hukum atas tuduhan kepemilikan ilegal dan penyembunyian kejahatan senjata api sepanjang 2020-2021.
Pihak berwajib bungkam soal alasan Pacheco masih bebas berkeliaran pada saat insiden tabrak lari terjadi. Media lokal melansir, dia seharusnya menjalani hukuman 3-5 tahun setelah ditangkap pada 2020 dan 2021.
Penangkapan keduanya terjadi pada 26 Maret tahun ini, tepat tiga bulan sebelum insiden tabrak lari terjadi. Venezuela terkenal sebagai salah satu negara Amerika Latin dengan polisi yang paling korup, sehingga tidak mengherankan jika Pacheco lolos dari jerat hukum. Human Rights Watch mencatat hampir 5.000 investigasi pembunuhan oleh pasukan keamanan Venezuela sepanjang 2017-2019, tapi hanya satu yang berakhir dengan vonis bersalah atas pembunuhan.
Setelah ditangkap pada Sabtu pekan lalu, polisi menemukan Pacheco membawa senjata yang bukan milik CICPC dan kredensial resmi yang tidak dikembalikan ketika dipecat.
Korban tabrak lari segera dilarikan ke rumah sakit. Mereka dikabarkan mengalami luka-luka, tapi tetap dalam kondisi stabil.
Jaksa Agung Venezuela Tarek William Saab mengetwit Pacheco akan dituntut karena melakukan pembunuhan disengaja, menyebabkan cedera serius dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.