Berita  

Saksi Benarkan Kades Lil’ana Pukul Korban Hingga Terjatuh

saksi-benarkan-kades-lil’ana-pukul-korban-hingga-terjatuh

Foto : Ilustrasi

Liputan4.com, Soe-TTS


Penyidik Polres TTS melakukan pemeriksaan Yonas Naif sebagai saksi dalam kasus penganiayaan oleh Kepala Desa Lil’ana terhadap Wellem Viktor Boko.

Pemeriksaan saksi tersebut berlangsung pada Rabu (26/5) malam mulai pukul 19:00 hingga pukul 21:30 di Polres TTS.

“ Betul, saya diperiksa penyidik hampir 3 jam. Yang ditanyakan penyidik seputaran ternak sapi milik Kades yang masuk ke kebun saya dan menghabisi berbagai jenis tanaman serta kasus penganiyaan terhadap korban Wellem Viktor Boko,”Kata Yonas Naif kepada wartawan,
Kamis (27/5).

Untuk diketahui, Kades Lil’ana Zakarias Unisimus Tanu menganiaya korban yang mana saksi Yonas menjelaskan pada Kamis (20/5) sekitar pukul 16:00 dirinya mendatangi rumah Kades Lil’ana untuk memintanya agar setiap malam kandangkan sapi miliknya sebab sudah dua kali kedapatan dalam kebunnya.

Dikatakan,Kejadian pertama pada Selasa (18/5) pagi hari, Yonas mengaku dirinya datangi rumah Kades untuk kandangkan sapinya sebab kedapatan didalam kebunnya.
Yonas meminta Kades Zakarias Unisimus Tanu untuk segera kandangkan, karena dirinya akan datangi Pasar Desa Taneotob dan Noebesi untuk berdagang siri pinang.

“Sebelum saya ke Taneotob, saya singgah dirumah Kades. Setiba disana kepada Kades saya menyampaikan agar kandangkan ternak sapinya setiap malam, karena kedapatan didala kebun, dan oleh Kades mengatakan akan segera kandangkan,”Kata Yonas.

Setelah mendengar jawaban Kades lanjut Yonas, dirinya dengan membawa barang dagangannya berupa sirih pinang dan jenis dagangan lainnya lanjutkan perjalanannya ke Taneotob hingga Kamis (20/5) sekitar pukul 13:30 dirinya kembali ke kampung halamannya di Desa Fetomone Kecamatan Nunbena.

Setiba dirumahnya, Yonas mengaku mendapat informasi jika sapi milik Kades Lil’ana Zakarias Unisimus Tanu berada didalamnya kebun yang membuat dirinya panik jika berbagai jenis tanamannya sudah dimakan ternak sapi Kades.

Menurut Yonas, atas informasi tersebut dirinya kembali datangi rumah Kades Lil’ana untuk kembali menyampaikan masalah yang sama, jika pada Selasa (18/5) sudah menyampaikan tetapi masih kedapatan pada Kamis (20/5).

Ditengah perjalanan atau tepatnya di Kot, Yonas mengaku menemui Kepala Dusun I Desa Fetomone yang adalah korban penganiayaan tujuan ke rumah tuanya di Desa Lil’ana.

Saat keduanya bertemu lanjut Yonas meminta sirih pinang, tetapi karena ingin bertemu Kades, kepada korban Yonas mengaku tidak ada sambil menambahkan saya ingin bertemu dengan Kepala Desa Lil’ana untuk kandang sapinya karena kedapatan lagi didalam kebun.

Mendengar informasi tersebut, saksi Yonas mengatakan korban Wellem Viktor Boko memintanya untuk bersabar karena Kades Lil’ana Zakarias Unisimus Tanu berada di Oeltaupi Desa Fetomone. Atas penjelasan tersebut keduanya makan sirih pinang.

Saat keduanya sedang asik makan sirih pinang, saksi Yonas mengaku tiba-tiba datanglah Kades Lil’ana dengan menggunakan motor ojek yang dikendarai Dominggus Tapatab dengan refleks saksi Yonas dekati kepala desa dan memintanya untuk kandangkan sapinya sebab kedapatan lagi berada didalam kebunnya, dan Kades meminta untuk melihat dan memperbaiki sambil memohon untuk tidak denda.

“Waktu bapak desa muncul dengan menggunakan motor ojek saya mendekat dan memintanya untuk kandangkan sapinya dan beliau minta saya untuk perbaiki pagar dan bilang saya tidak denda. Sedangkan korban dalam posisi duduk,”Kata Yonas.

Mendengar penjelasan Kades bersama saksi Yonas, korban bangun dari duduknya dan mendekati keduanya namun dari arah belakang. Tiba-tiba Kades turun dari motor ojek yang ditumpanginya langsung memukul korban sambil mengatakan mau bela bapak Yonas.

Berulang kali Kades memukul korban dan sebenarnya dirinya ingin melerai, namun karena fatktor umur dan berulang kali pukulan sehingga saksi bersama korban terjatuh. Saat keduanya jatuh, pelaku mencekik leher korban hingga terluka.

“Kades berulang kali memukul korban hingga jatuh. Sementara Dominggus Tapatab turun langsung dari motor untuk membawa kepala desa kembali ke rumah,”jelasnya.

Agar kondisi tidak semakin rumit, Yonas mengaku pihaknya datangi rumah Ketua RT 09/RW 04 untuk mengamankan diri sebab setelah pelaku aniaya korban, mengatakan saya duluan ke rumah dan saya tunggu. Karena bahasa tersebut dianggap ancaman maka mereka amankan diri dirumah RT 04, sebab korban dan pelaku satu jalur, dikuatirkan terjadi lagi masalah yang tidak diinginkan.

Ibu korban, Mince Boko Tefa menegaskan, karena kasus penganiyaan teraebut sudah sampai ke penegak hukum maka kami dari keluarga minta agar kasus tersebut diproses hukum hingga tuntas dan kami tidak mau berdamai.

Kasus penganiayaan terhadap korban yang adalah kepala dusun menurut ibu korban sudah menginjak harga diri keluarga, maka pihaknya serahkan sepenuhnya dan percaya Polisi akan tuntaskan tersebut.

“Kami tidak puas karena harga diri kami diinjak pelaku maka harus proses hingga tuntas oleh Polisi,”Ucapnya.

Berita dengan Judul: Saksi Benarkan Kades Lil’ana Pukul Korban Hingga Terjatuh pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans