Kremlin mulai gencar mempromosikan paket wisata domestik sebagai alternatif di tengah gempuran sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina.
Ada beberapa pilihan yang ditawarkan Badan Pariwisata Federal Rusia, salah satunya “Liburan Siberia”. Para pelancong lokal akan diajak bertualang ribuan kilometer dari Krasnoyarsk hingga menuju Khakasia dan Tuva, yang pemandangannya masih alami dan penuh dengan hutan belantara. Mereka juga akan mengunjungi beberapa destinasi favorit Presiden Vladimir Putin.
Warga Rusia sebenarnya masih bisa bepergian ke luar negeri, tapi prosesnya akan ribet lantaran banyak negara yang menutup wilayahnya untuk pesawat Rusia. Beberapa negara di Eropa bahkan tak lagi mengizinkan penerbangan langsung dari Rusia.
Alhasil para pelancong dari Negeri Beruang Merah terpaksa menempuh jalur darat atau naik kendaraan umum ke tempat tujuannya. Mereka juga kesulitan memperoleh visa asing, dan tidak dapat menggunakan kartu kredit Visa dan Mastercard di luar negeri. Dengan segala keterbatasan ini, wisata domestik terlihat lebih menggiurkan.
Presiden Rusia telah berulang kali terlihat menikmati waktu santai di hutan Siberia. Dari banyak momen yang diabadikan dalam foto, Putin tampak memancing dan berkuda sambil bertelanjang dada. Dia juga sering liburan bareng menteri pertahanan Sergei Shoigu ke tempat-tempat tersebut. Momen mereka makan bersama di tengah hutan pernah tertangkap kamera pada 2021.
Harga paket wisata ini dipatok mulai 90.000 Ruble (Rp25 juta) per orang. Grup pertama dijadwalkan berangkat Juli nanti, pada saat suhu rata-rata harian di wilayah utara Serbia 0°C dan hingga 20°C di wilayah selatan.
Walaupun disebut-sebut “berlibur ala Putin”, para pelancong takkan dibawa ke tempat yang sering dikunjungi olehnya karena pemerintah merahasiakan lokasi tepatnya.
Selain paket wisata hutan belantara Siberia, Badan Pariwisata Federal juga menggelontorkan 1,2 miliar Ruble (Rp332 juta) untuk mempersiapkan 24 rute wisata domestik lainnya, seperti “Tsar’s Road” yang meliputi St. Petersburg dan Moskow, dan “The Day Begins Here” yang menawarkan perjalanan ke Pulau Sakhalin.
Google Trends menunjukkan penelusuran terkait ‘Moscow Holiday’ di Rusia mengalami peningkatan sejak pertengahan Maret. Reuters melaporkan bulan lalu, pembelian tiket kereta naik 50 persen selama musim liburan pada Mei, jauh lebih tinggi daripada saat liburan Tahun Baru.
Namun, sayangnya, tak semua destinasi lokal ramai pengunjung.
Pantai-pantai di sekitar Laut Hitam Krimea sepi pengunjung sejak Rusia melarang penerbangan sipil ke daerah itu pada awal perang. Mei lalu, pemesanan hotel turun 40 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun lalu.