Liputan4.Com, Jeneponto_ Hidup di bawah garis kemiskinan bukanlah kehendak diri bagi orang yang memiliki takdir serba kekurangan, begitulah yang di derita seorang buruh bangunan Amir Roa yang tinggal bersama istri bernama Indah beserta 4 orang anaknya yang masih berumur belasan tahun,11/02/22.
Kondisi rumah Amir yang hanya berukuran dua petak itu tinggal di lingkungan boyong dalam kelurahan Tonro kassi timur kecamatan Tamalatea kabupaten Jeneponto yang hampir sebagian atapnya hancur termakan usia, dinding yang terbuat dari anyaman bambu (gamacca) sudah tidak terbentuk lagi.
Struktur rangka rumah sudah di topang penyangga dari luar serta tiang utama di ikat ke tiang luar agar tidak roboh ke tanah, Amir yang hanya lulusan sekolah dasar ini menghidupi keluarga dari buruh bangunan, itupun jika ada panggilan kerja” saya kadang utang tetangga buat makan, dan anak saya kerja harian di warung untuk keperluan sehari hari” ucapnya.
Diketahui Amir memiliki anak perempuan yang tidak sempat melanjutkan pendidikan ke SMP akibat terkendala biaya, Juliana yang baru betumur 15 tahun telah menjadi tulang punggung keluarga, meskipun sekedar makan harian.
Keseharian Amir terasa berat dengan kondisi keluarga dimana dua orang anaknya masih kecil, bila musim hujan Amir beserta keluarganya menumpang di rumah tetangga karena atap rumah bolong bolong akibatkan seisi rumah basah.
Amir berharap mendapat perhatian pemerintah, minimal kondisi rumah yang layak demi keamanan keluarganya, Amir khawatir setiap musim hujan dan angin kencang rumah sewaktu waktu dapat roboh ke tanah.
Berita dengan Judul: Rumah Nyaris Roboh, Buruh Bangunan Ini Kerap Numpang Di Tetangga Jika Turun Hujan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas