Berita  

Roman Abramovich Disanksi Inggris, Klub Chelsea Sementara Jadi Aset Sitaan

roman-abramovich-disanksi-inggris,-klub-chelsea-sementara-jadi-aset-sitaan

Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich, menjadi salah satu dari tujuh pengusaha yang dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris karena kedekatan mereka dengan Rusia. Selain aset dibekukan, dia juga dilarang bepergian.

Langkah ini diambil sebagai upaya meminta pertanggungjawaban para oligarki yang dinilai mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Dengan demikian, rencana Abramovich menjual tim sepakbola paling populer seantero Eropa pun gagal total. Imbas hukuman ini, klub Chelsea dilarang membeli pemain baru, memperpanjang kontrak hingga melakukan penjualan tiket atau merchandise.


Meskipun begitu, pemerintah Inggris masih mengizinkan klub menyelesaikan sisa pertandingan musim ini dan menggaji karyawan. Hanya penonton yang telah membeli tiket musiman yang boleh menyaksikan pertandingan di stadion.

Kekayaan Abramovich menyentuh angka 10 miliar Pound sterling (setara Rp187 triliun). Dia juga punya rumah senilai 150 juta Pound sterling (Rp2,8 triliun), dua kapal pesiar mewah dan beberapa pesawat jet pribadi. Chelsea diperkirakan bernilai 2,4 miliar Pound sterling (Rp45 triliun).

Beberapa pengusaha lain yang menjadi target sanksi di antaranya adalah pemilik EN+ Group Olag Deripaska dan Igor Sechin yang memimpin perusahaan minyak  Rosneft. Mereka dituduh mendapat keuntungan di bawah rezim Putin dan “berhubungan dengan Vladimir Putin yang telah mengacaukan dan mengancam integritas teritorial serta kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina.”

Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries menjelaskan keputusan tersebut dalam utas Twitter di akun pribadinya. “Prioritas kami saat ini yaitu meminta pertanggungjawaban para individu yang mendukung rezim Putin. Klub Chelsea dan para pendukungnya jelas akan sangat merasakan dampak dari sanksi tersebut. Namun, kami telah memastikan hukumannya tidak merugikan klub dan pertandingan nasional,” tulisnya.

“Untuk memastikan kelangsungan pertandingan, kami telah memberi izin khusus bagi klub untuk menyelesaikan pertandingan dan menggaji karyawan. Penonton yang sudah beli tiket juga diizinkan untuk menonton. Yang terpenting bagi kami adalah mengambil kekayaan Abramovich yang didapatkan dari kepemilikan klub.”