LIPUTAN4.COM, Jakarta- Jakarta Research Center (JRC) kembali merilis survei terbaru terkait elektabilitas beberapa figur pada konstelasi politik DKI Jakarta. Hasilnya Tri Rismaharini, Menteri Sosial mengungguli Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini. Keduanya terpaut 5 persen dari hasil survei tersebut.
Hal ini pun menuai respons Pengamat Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa.
Ia menyebutkan survei tersebut terlalu dini dan basis argumentasinya masih belum terlihat komprehensif.
“Dalam konteks politik di DKI Jakarta, jika Risma mampu mengungguli Anies patut diduga penilaiannya belum komprehensif dan terlalu dini,” tutur Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui keterangan persnya, pada Jumat (16/4/2021).
Herry menyebutkan setidaknya dalam konteks elektabilitas di DKI Jakarta ditentukan atas figur kepemimpinan lokal, kinerja dan popularitas.
“Setahu saya hari ini Anies yang pimpin DKI Jakarta dan kinerjanya dari berbagai survei selalu memuaskan bahkan terakhir elektabilitas Anies berada di urutan pertama di Survei IPO. Artinya tidak masuk akal jika Risma tiba-tiba hari ini melejit dan mengungguli Anies,” ungkapnya.
Lanjut Herry menambahkan bahwa ada upaya framing Risma di DKI Jakarta melalui propaganda survei.
“Dugaan saya ini kan soal framing saja. Bahwa kemudian Risma ungguli Anies sah-saja. Sepanjang rasionalitasnya bisa masuk dalam perspektif politik di Jakarta. Namun di survei manapun saya belum menemukan bahwa kinerja Risma memuaskan,” ujarnya.
Apalagi menurut Herry basis keunggulan Risma yang diurai oleh Survei JRC terletak pada terobosan baru yang dilakukan selama ini tidak dapat dijadikan sebagai aspek yang digunakan dalam mengukur elektabilitas.
“Sesuai survei tersebut Risma unggul karena blusukan dan terobosan yang dibuat. Artinya ini berbicara saat Risma jadi Walikota dan Menteri Sosial saat ini. Khusus di Kemensos saja, kinerja Risma belum nampak. Di survei manapun kinerja Risma belum terlihat memuaskan,” tandas Herry.
Di akhir, Dia menyarankan agar Risma setidaknya jika memiliki hasrat untuk bertarung di DKI Jakarta terlebih dahulu mengoptimalkan kinerja di Kemensos.
“Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial saja mencapai 26 jenis. Jika ini dimaksimalkan oleh Risma dalam konteks kinerja. Bisa menjadi insentif elektoral bagi dia. Maka, Risma perlu profesional seperti Pekerja Sosial untuk mendukung kualitas kepemimpinannya,” pungkas Herry.
Berita dengan Judul: Risma Ungguli Anies di JRC, ini kata Pengamat Politik pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Mark