LIPUTAN4.COM, Jakarta – Kunjungan Risma, Menteri Sosial RI ke NTT saat banjir melanda daerah tersebut diwarnai dengan aksi risma yang memarahi Tagana dan Relawan Sosial. Pasalnya menurut Risma Tagana dan Relawan Sosial kurang proaktif untuk mempercepat pemulihan kondisi para penyintas banjir.
Hal ini pun menuai respons dari berbagai kalangan. Salah satunya muncul dari Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA).
“Bu Risma ini kan Mensos, dan Tagana adalah salah satu unsur dalam Kementerian Sosial. Harusnya dia intropeksi diri dulu. Apakah ketidakproaktifan ini dari sisi SDMnya atau manajemennya,” ujar Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui keterangan persnya pada Kamis (8/4/2021).
Lebih lanjut Herry menyampaikan agar Risma tidak hanya berfokus pada hal-hal yang sifatnya pencitraan.
“Saya lihat gayanya Risma ini cenderung mengadopsi gayanya saat jadi Walikota. Baiknya setelah menjadi Mensos pembenahan itu bukan fokus pada pencitraan. Risma harus lakukan upaya-upaya yang sistematis dan berkelanjutan terutama menyelesaikan persoalan bencana dengan cepat dan efektif,” tutur Herry.
Selain itu Herry juga menyesalkan sikap Risma yang tidak melihat kondisi ini sebagai evaluasi pada kementerian yang sedang dipimpin.
“Risma sibuk marah, marahin bawahannya sendiri, lah Dia kan pimpinan. Harusnya mengevaluasi kementeriannya apakah sudah mampu mengelola SDM yang berkecimpung di penanganan bencana mulai dari pelatihan, pendidikan hingga honorarium. Faktor ini juga akan mempengaruhi kinerja di lapangan,” sesal Herry.
Dia pun menerangkan agar Risma jika benar-benar memiliki dedikasi dan komitmen membenahi masalah sosial maka dimulai dari Kementerian Sosial dan jajaran di bawahnya seperti Dinas Sosial.
“Mau membenahi ya harus dari Kementeriannya dan dari Dinsosnya. Jika Risma pada prakteknya setiap saat turun seperti itu. Ada berapa wilayah yang harus dia benahi bila menggunakan pendekatannya seperti gayanya di surabaya. Yang ada Risma tidak mampu mengelola Kementerian ini dengan optimal,” tandasnya.
Bahkan Herry justru menyarankan agar Risma ini mendorong Kebijakan Masalah Sosial harus ditangani oleh profesional.
“Hampir di seluruh Indonesia, pola penanganan masalah sosial dilakukan kurang efektif. Faktornya ya SDMnya bukan orang yang tepat. Tidak profesional karena latar belakangnya bukan dari Pekerja Sosial,” pungkasnya.
Berita dengan Judul: Risma Marahi Tagana, Direktur CISA: Masalah Sosial Harus ditangani Profesional pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Mark