Kabupaten Bogor | Infakta.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Senin (29/5/2023).
Gubernur Ridwan Kamil Dalam kunjungannya tersebut ialah dalam rangka peninjauan lokasi rencana pembangunan jalan khusus tambang.
Pengerjaan jalan tersebut akan dimulai dari wilayah Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, hingga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Ridwan Kamil tiba di lokasi kunjungannya sekira pukul 09.30 WIB menggunakan kendaraan roda empat bermerk Alphard.
Sempat terkendala masalah perizinan, pembangunan jalan tol khusus tambang di Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan diralisasikan. Seperti yang diungkapkan Gubermur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kecamatan Cigudeg.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan proses perizinan sudah selesai dilakukan, seiring dengan dikeluarkannya peraturan menteri dari Kementerian ESDM. Sehingga saat ini pihaknya akan fokus dalam melakulan pembangunan jalan tol khusus tambang tersebut.
“Dari Parungpanjang, Cigudeg sampai Rumpin bahwa itu sudah dimulai sebenarnya, sebab dari 11,5 kilometer insyaallah sudah terbebaskan semua,” kata Ridwan Kamil.
Emil mengatakan saat ini pihaknya tengah mengurus izin terkait Analisi Dampak Lingkungan (Amdal). Dengan begitu, Emil berharap satu tahun kedepan jalan tol khusus tambang dapat beroperasi.
Hasil Program Kegiatan:
1. Ini merupakan program panjang yang tak kunjung selesai, sehingga Pak Gubernur fokus menindaklanjuti program ini agar cepat terealisasi, dengan target tahun depan Jalan Khusus Tambang ini bisa digunakan oleh kendaraan-kendaraan tambang.
2. Jalan khusus tambang ini akan dibuat dengan panjang 11,6 km dimulai dari Cigudeg (Desa Rengasjajar, Desa Batujajar, Desa Tegalega) sampai Rumpin (Desa Cipinang) dengan lebar jalan ± 11 meter (row 20 meter), 12 buah jembatan, dan terkoneksi dengan rencana jalan tol jorr 3.
3. Untuk akses keluar / masuk kawasan tambang akan dibangun 8 interchange.
4. Total kebutuhan lahan seluas 32,7 ha dan saat ini sudah dapat diselesaikan pembebasan lahan seluas 26,16 ha (80%), saat ini sudah mengantongi persetujuan kesesuaian pemanfaatan ruang untuk kegiatan berusaha dari DPMPTSP Kabupaten Bogor (No. 17032310313201084) dan saat ini sedang penyempurnaan DED.
“Untuk jalur umum nanti kita akan aspal. Saya sudah perintahkan itu akan dikerjakan setelah jalur tambangnya beres,” paparnya.
Dengan dibangunnya jalan tol khusus tambang, Emil berharap tidak ada kecelakaan lagi yang mengakibatkan korban nyawa.
“Kalau ini selesai (pembangunan jalan), insyaallah tidak akan terjadi lagi kecelakaan yang menyebabkan banyak kemudaratan dan kematian,” kata dia.
“Jadi saya mohon warga bersabar satu tahun lagi. Insyaallah beres dan bisa menjadi kenyataan,” ungkapnya.
rdahmadsyarif
