Ribuan Aparat Keamanan Diterjunkan Guna Sukseskan Kegiatan ISF 2024 di Jakarta

Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia telah mempersiapkan 4.730 personel dalam Operasi Tribrata Jaya 2024 untuk mengamankan Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024 hingga kunjungan Paus Fransiskus.

Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) Divhumas Polri, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro, mengungkapkan bahwa total personel yang dikerahkan merupakan gabungan dari berbagai unsur.


“Rinciannya, 1.210 personel berasal dari Mabes Polri, sedangkan 3.520 personel dari jajaran Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tjahyono juga menjelaskan bahwa Polri telah melakukan Tactical Floor Game (TFG) dan berbagai skenario untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama kunjungan Paus maupun pelaksanaan ISF 2024.

“Kami telah melatih skenario-skenario terkait kedatangan hingga keberangkatan Paus Fransiskus, serta persiapan menghadapi situasi darurat seperti bencana alam atau gangguan keamanan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kaops Tribrata Jaya 2024, Komjen Pol. Imam Widodo, mengatakan bahwa latihan pra-Operasi Tribrata Jaya 2024 telah digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya pada Rabu, 28 Agustus 2024.

“Latihan praoperasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait dengan prosedur standar operasi (SOP) dan cara bertindak di lapangan,” ujar Imam.

Untuk diketahui, ISF merupakan ajang resmi untuk mengumpulkan para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim.

ISF 2024 direncanakan akan menghadirkan lebih dari 8.000 peserta dari lebih dari 50 negara. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan membuka forum bergengsi tersebut.

Sejumlah tamu penting pun dijadwalkan hadir seperti, Senior Minister of Singapore Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, dan CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steer.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai ISF 2024 akan menjadi platform internasional yang penting untuk memfasilitasi kolaborasi dalam akses pendanaan hijau dan peningkatan sumber daya manusia yang siap menghadapi masa depan Net Zero.