Hallo Campuspedia Friends! Pernah denger stereotip bahwa ‘Wanita itu ga boleh punya pendidikan tinggi‘ ? atau ‘Ujung-ujungnya di dapur juga!‘ , ‘Nanti gaada yang mau karena jabatannya udah ketinggian!’
Stereotipe seperti itu masih menjadi momok menakutkan bagi banyak wanita yang ingin bebas berkarir sesuai keinginan. Tak pelak, dampak yang ditimbulkan sering kali hanya akan menciptakan wanita yang pendapatnya di bungkam. Sehingga aspirasi serta keinginannya jarang tersampaikan. Hingga pada akhirnya, wanita itu menganggap bahwa memang lebih baik mereka diam.
Baik laki-laki atau wanita, dalam konteks penyampaian pendapat, kesempatan belajar, hingga karir, seharusnya mendapatkan hak yang sama.
Nah Campuspedia Friends udah tau belum? Ada buku berjudul ‘The Alpha Girl’s Guide’, dalam salah satu bab nya yang berjudul ‘Alpha Student’ dibahas lebih lanjut tentang stereotipe wanita yang seolah dilarang punya pendidikan tinggi.
Buku ini ditulis oleh Henry Manampiring yang akrab disebut ‘Om Piring’ di media sosial. Om Piring juga yang menulis buku Filosofi Teras yang mendapat penghargaan Book of The Year pada tahun 2019 di Indonesia International Book Fair.
Baca juga : Review Buku Henry Manampiring – Filosofi Teras
Apa Itu Alpha Female?
Alpha female adalah tipikal wanita dalam suatu kelompok yang dominan, memimpin menginspirasi, menggerakkan orang sekitarnya, dan membawa semangat perubahan. Mereka biasanya cerdas, mempunyai rasa percaya diri, dan independen.
Akan tetapi, status sebagai ‘Alpha Female’ tidak bisa diklaim sendiri, ingat bahwa ini didasarkan pada penilaian dalam suatu kelompok.
Wanita, Dapur, dan Princess Mentality
Kenapa Wanita Harus Berpendidikan Tinggi ? dalam buku ini, Om Piring menyampaikan, bahwa :
‘Dalam Hidup Ini tak ada yang pasti’
Kemungkinan-kemungkinan yang mungkin buruk bisa saja terjadi, jika alasan utama ‘Nanti ujung-ujungnya di dapur’ itu mengandung asumsi bahwa wanita pasti dapat dapur (menikah dengan seseorang yang mampu memberi dapur), terus-terusan punya dapur (tidak cerai), dan selalu di dapur (selalu ada nafkah untuk dapur).
Beliau juga menjelaskan tentang ‘Princess Mentality’ yang merujuk pada kisah-kisah princess di negeri dongeng. Dimana ia menantikan seorang pangeran untuk menikahinya agar masalah hidupnya selesai. Setelah itu segala kebutuhan hidupnya akan ditanggung oleh pangeran tersebut.
Alpha girl bersekolah tinggi bukan untuk menjadi saingan dari kaum pria, ia bersekolah tinggi karena masa depan tak pernah pasti, ia tidak terlalu berharap bahwa hidup akan selalu lancar-lancar saja dengan menggantungkan diri pada orang lain. Dia mandiri, serta siap membantu orang lain adalah tujuan sejati wanita berpendidikan tinggi.
Nilai dan Tugas Sekolah Alpha Girl
Seorang Alpha Girl tidak menempatkan nilai pada prioritas utama. Prioritas utama mereka adalah proses pembelajaran. Ia tidak menghalalkan segala cara agar nilainya jadi yang paling atas tanpa ada proses jelas yang bisa dibanggakan.
Passion dan Kekuatan
Ketika seorang alpha girl tidak mengetahui passion dan kekuatannya, ia tak ragu akan langsung melakukan riset, tidak serta merta percaya apa kata orang. Dalam kasus pemaksaan masuk suatu jurusan kuliah pun, seorang alpha girl harus bisa melakukan riset untuk membuktikan baik kepada pihak yang memaksanya maupun dirinya sendiri bahwa pilihan hidupnya sudah tepat untuk dirinya sendiri.
Pengalaman Organisasi dan Kegiatan di Luar Kuliah
Om Piring menyampaikan bahwa tugas utama seorang pelajar adalah belajar dan menyelesaikan studi dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, nilai utama perekrut adalah akademis, karena nilai akademis dianggap sebagai indikator akan keseriusan seseorang saat belajar serta pengukuran tingkat kecerdasannya.
Nilai organisasi akan diperhitungkan setelah nilai akademis dianggap lolos. Oleh karena itu, kegiatan di luar pembelajaran haruslah menjadi prioritas kedua.
Yang Lebih Penting Dari Hanya Berorganisasi
Tujuan utama yang seharusnya dalam mengikuti organisasi tak lain hanya untuk mengasah softskill sebagai pendukung harrdskill (akademis kampus) yang kalian punya. Contohnya seperti kerja sama, kepemimpinan, dan belajar mempresentasikan ide di hadapan orang banyak alias public speaking.
Tempat Untuk Bangga Dan Merasa Minder
Alpha girl tidak minder hanya karena harga barang yang mereka punya seperenam dari harga barang branded orang lain.
Situasi saling membanggakan seperti itu, bisa dijadikan kesempatan bagi seorang Alpha Girl untuk meng-upgrade keahlian, kecerdasan, dan prestasi mereka. Sehingga saat lulus nanti, ada yang dibanggakan dari dirinya, tidak hanya merk barang-barangnya.
Nah itu tadi review singkat dari buku the Alpha Girls ’Guide dalam bab Alpha Student, tentunya buku ini memiliki ‘guide’ untuk aspek lain. Oleh karena itu, buku ini minca rekomendasikan bagi kalian untuk menambah motivasi untuk menjadi wanita mandiri dan tidak takut berpendidikan tinggi.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.
The post Review Buku The Alpha Girls Guide: Alasan Wanita Harus Berpendidikan Tinggi appeared first on Campuspedia News.