LIPUTAN4.COM-Kendari-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari tahun 2022 mendatang.
Segala persiapan telah dilakukan oleh pihak panitia mulai lokasi pelaksanaan kegiatan, ketersediaan hotel hingga persiapan lainnya terus dikebut.
Salah satu yang tidak kalah penting adalah Maskot HPN 2022 Sultra. Dalam maskot ini menggambarkan kedaerahan tentang Bumi Anoa itu sendiri.
Ketua Panitia Lokal HPN 2022 Sultra, Nur Endang Abbas merincikan makna Maskot HPN 2022 Sultra.
Kata dia, Maskot itu Bernama KADUE (dalam bahasa umum Tolaki, Muna, Buton, Moronene) yang merupakan replika Anoa.
“Anoa adalah fauna endemik Sulawesi Tenggara,” kata Endang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (06/01/2022).
Ia melanjutkan, dalam maskot itu ada ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra. Berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis
“Memakai pakayan bercorak khas Sulawesi Tenggara, yang mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton diikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene,” sebut Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra.
Lanjut Endang, untuk pemilihan warna dominan Biru, bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat.
“Kepala menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan,” jelas mantan Kepala BKD Sultra ini.
Menurut Endang, tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat
“Tangan kiri memegang Pena Emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia’,” tandas Endang.
Sementara itu, Ketua PWI Sultra, Sarjono menyampaikan untuk pelaksanaan HPN 2022, seluruh pengurus PWI dan Anggota bersama Panitia sudah siap.
“Kita sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event nasional ini Insya Allah sudah siap. Sebulan jelang kegiatan sudah berbagai keperluan sementara disiapkan,” singkat Wartawan LKBN ANTARA ini.
TIM
Berita dengan Judul: Resmi Ditunjuk Tuan Rumah. Ini Logo dan Makna Maskot HPN Sultra pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Muh. Rahman