Berita  

Rencana Penutupan Sumber Air Bonle’u Oleh Masyarakat, Araksi Dukung

rencana-penutupan-sumber-air-bonle’u-oleh-masyarakat,-araksi-dukung

Rencana Penutupan Sumber Air Bonle’u Dapat Dukungan Araksi

Liputan4.com, Soe-TTS


Rencana penutupan sumber mata air oleh warga desa Bonle’u, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mendapat dukungan penuh
Ketua Araksi NTT, Alfret Baun,SH.

Dihubungi via telepon Kamis (27/5/2021), Alfred mengatakan dirinya siap mendukung rencana warga yang akan menutup sumber mata air Bonle’u,

“Betul, saya akan siap mendukung karena sudah membuat persetujuan bersama para toko adat untuk menutup sumber mata air tersebut”,ujarnya.

Menurutnya Mata air Bonle’u cukup membantu sebagian besar rakyat TTS namun tidak ada perhatian pemerintah

Sesuai rencana, besok malam mereka akan rapat dan lusa mereka akan bersama para toko adat Mollo dan juga para orang tua di Bonleu sudah tiba di lokasi untuk menutup sumber mata air.

“Kami akan melakukan penutupan sumber mata air tetapi tidak akan merusak fasilitas negara.Pemerintah mau pakai alasan apapun, kalau jalan belum masuk ke sana maka kami akan tutup ,mau 1 tahun atau 2 tahun juga air juga tidak akan jalan ke kota soe”,ujarnya

Untuk diketahui, warga Desa Bonleu Kecataman Tobu Kabupaten TTS ancam tutup sumber air Bonleu menuju Kota Soe disebabkan jalan menuju Desa Bonleu tidak pernah diperhatikan Pemda TTS, pada hal salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelokah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Soe yang merupakan perusahaan milik Pemda TTS itu bersumber dari sumber mata air Bonleu.

Informasi yang diperoleh media ini, masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa Bukti. Sebab, sejak 2019, masyarakat dijanjikan jika sudah dialokasikan anggaran untuk pekerjaan jalan tersebut. Namun, hingga saat ini jalan tersebut juga belum dikerjakan.

Janji yang sama kembali disampaikan pada tahun 2020 dan 2021. Tetapi masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa bukti. Oleh karena itu masyarakat akan segera tutup air Bonleu hingga adanya perhatian pemerintah untuk mengerjakan jalan yang sangat memprihatinkan.

Menurut salah seorang sumber, Bonleu dianaktirikan padahal potensi alam milik Desa Bonleu dikelolah pemerintah tetapi tidak ada perhatian pemerintah.

“Kami akan tutup air, karena kami tidak diperhatikan oleh pemerintah. Pada hak salah satu PAD yang dikelolah PDAM Soe itu bersumber dari Bonleu,”Kata sumber yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu warga lainnya Megi Fobia kepada wartawan di Soe mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Pemda TTS dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) TTS terkait proses pekerjaan jalan tersebut. Apakah dikerjakan atau tidak dan jika tidak apa alasannya.

Menurutnya Megi, diawal tahun 2021 dirinya mendapat informasi dari salah seorang Anggota DPRD TTS, Benedictus Banamtuan bahwa oleh TAPD dan Banggar DPRD TTS telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan ruas jalan menuju Bonleu yang kerusakan sekitat mencapai 3 Kilo meter (Km). Oleh karena itu harus koordinasi dengan Pemda TTS sudah sejauh mana prosesnya.

Ditanya soal ancaman warga untuk menutup air, Megi menjelaskan dirinya akan memastikan proses pekerjaan dengan membangun koordinasi dengan PU TTS dan juga akan berkoordinasi dengan toko adat, tokoh masyarakat Desa Bonleu dan pemangku kepentingan lainnya.

Kepala Dinas PU TTS, Lens Liu kepada wartawan membenarkan jika peningkatan jalan sirtu ke hotmix yang telah dialokasikan anggatan sebesar Rp 3,5 miliar itu dibatalkan karena refocusing anggaran.

“Ya benar anggaran untuk peningkatan jalan hotmix Desa Bonleu kena revocusing jadi pekerjaan jalan itu benar dibatalkan,”Kata Lens.

Menurutnya, proses tender pekerjaan tersebut sudah selesai, tetapi karena belum tanda kontrak maka batalkan pekerjaan tersebut akibat revocusing anggaran.

Berita dengan Judul: Rencana Penutupan Sumber Air Bonle’u Oleh Masyarakat, Araksi Dukung pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans