LIPUTAN4.COM,JAKARTA-Surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada sejumlah kantor Kedutaan Besar yang ada di Jakarta terkait penanganan covid 19, sempat membuat heboh sejumlah kalangan.
Meski akhirnya surat permohonan tersebut informasinya telah dicabut, namun hal tersebut masih terus menuai polemik.
Pengamat Perkotaan yang juga Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto atau yang biasa disapa SGY menilai hal itu tindakan yang tak wajar.
Menurutnya masih banyak jalan lain yang bisa dilakukan Pemprov DKI untuk menutupi kekurangan anggaran dalam penanganan covid 19.
SGY mencontohkan masih banyak hutang pengembang yang belum dibayarkan kepada Pemprov DKI Jakarta yang nilainya cukup besar, namun sayangnya itu tidak dilakukan. “Persoalannya Pemprov dalam hal ini Gubernur Anies punya nyali atau tidak untuk menagih,”tandasnya.
Ia juga menyoroti, masih dianggarkannya Kunker dan reses DPRD DKI Jakarta yang nilainya juga cukup lumayan, itu juga bisa dialokasikan ke dalam anggaran covid dengan menghapus kedua item anggaran tersebut.
“Tidak ada urgensinya saat ini kunker dewan, semua disuruh tinggal diam di rumah, jangan sampai angota dewan keluyuran ke luar kota dengan dalih kunker justru berpotensi membawa penyakit covid 19. Belum lagi anggaran Formula E, dikemanakan anggaran tersebut, itu semua bisa menutupi kekurangan anggaran covid, daripada harus mengemis – ngemis ke pihak luar negeri melalui kedubes yang ada disini,”tandasnya tegas.
Berita dengan Judul: Rencana Pemprov DKI Minta Bantuan Kedubes, Pengamat : Masih Banyak Jalan Lain pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : taufik
