Liputan4.com, Sumenep – Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Timur Daya (API) Kabupaten Sumenep diinformasikan akan turun jalan untuk menggelar aksi Penguasaan Lahan yang marak terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pemuda Timur Daya (API) akan menyambut kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (20/4/2022) dan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kasus penguasaan lahan yang terjadi dari tahun 2020 sampai 2022 yang tak kunjung ada Respon dan Gerakan Positif dari Pemerintah Kabupaten Sumenep itu.
Koordinator API Timur Daya Sumenep, Syaiful Bahri membenarkan atas Viralnya Pamflet tersebut, serta mengajak seluruh pemuda dan masyarakat timur daya untuk melakukan aksi penyambutan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sumenep.
“Aksi kali ini agar disampaikan secara tertib dengan mengedepankan Aspirasi Rakyat Timur daya kedepan dan tetap memiliki etika dan aturan yang ada,” kata Syaiful Bahri kepada awak media, selasa (19/4/2022).
Syaif mengatakan, aksi demo tersebut nantinya tentu mengharap Presiden Jokowi agar kemudian mampu mengatasi problem kerakyatan dan sosial masyarakat Timur Daya.
Untuk diketahui, Aliansi Pemuda Timur Daya (API) Kabupaten Sumenep akan membawa beberapa tuntutan yang akan disampaikan pada Jokowi melalui aksi 20 April Besok.
1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi agar menyelesaikan masalah maraknya tambak udang ilegal di kawasan timur daya.
2. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi memberikan sanksi tegas pada pihak perusahaan yang sudah terbukti melanggar aturan dan merusak alam di kawasan Timur daya.
3. Tutup Reklamasi Akbar yang tidak mengedepankan IPAL dan Sempadan Pantai di kawasan timur daya.
4. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk mencabut izin pengusaha nakal yang terbukti merusak atau mencemari alam Timur daya.
Selain itu juga Nur Hayat selaku Pemuda Timur Daya Menyampaikan, Kebijakan pemerintah menjadi petaka utama bagi masyarakat Timur Daya, tuntutan tersebut harus menjadi atensi khusus Presiden jokowi karena ketidak tegasan pemerintah kabupaten sumenep selama kurun waktu 3 Tahun ini.
“Maka dari itu, kami berharap presiden jokowi mengambil langkah kongkrit mengatasi persoalan ini, sebab nasib Petani dan Nelayan Timur Daya merupakan simbol kegagalan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan berbasis sosial dan ekonomi,” ulasnya.
Pihaknya meminta pemerintah segera mengambil tindakan terhadap persoalan terancamnya perekonomian, pada khususnya mempercepat dan menyikapi jeritan rakyat dalam permasalahan harga bahan pokok melambung tinggi.
“Ketidak stabilan harga khususnya pada momentum ramadhan dan Idul Fitri 1443 H adalah bukti ketidak becusan pemerintah atau bahkan ketidak hadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang terancam kesejahteraan ekonominya, apalagi Kabupaten sumenep adalah sebagai kabupaten yang menerima gelar kemiskinan ekstrem oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” tandasnya.
Berita dengan Judul: Rencana Kuker ke Sumenep, Aliansi Pemuda Timur Daya (API) Akan Sambut Presiden RI Dengan Beberapa Tuntutan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Syarif Hidayat