Berita  

Recovery Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19

recovery-ekonomi-ditengah-pandemi-covid-19

Liputan4.com, Pamekasan – Wabah Covid-19 yang telah menginfeksi hampir seluruh belahan dunia khususnya Indonesia memberikan dampak terhadap seluruh sektor kehidupan baik sosial, politik, maupun ekonomi. Dalam sektor ekonomi, kondisi makroekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun 2020 mulai mengalami kemerosotan sampai mengalami kontraksi atau mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Sebenarnya tidak hanya Indonesia saja, bahkan kondisi perekonomian seluruh dunia pada tahun lalu juga mengalami kontraksi yang sangat mendalam. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan banyak negara terutama Indonesia melakukan pembatasan mobilisasi bahkan menerapkan lockdown, sehingga berdampak pada seluruh tatanan kehidupan perekonomian. Kondisi yang demikian juga dirasakan oleh masyarakat Pamekasan, terutama bagi pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Oleh karena itu, perlu adanya strategi khusus dalam pemulihan ekonomi, terutama pada sektor UMKM mengingat sektor tersebut merupakan motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak perekonomian dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui pemberdayaan usaha mikro tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan berkurang bahkan hilangnya penghasilan mereka akibat dampak wabah Covid 19.


Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk merebound dan merecovery perekonomian Indonesia. Pemerintah terus berupaya menstimulus dan mencanangkan beberapa strategi pemulihan ekonomi Indonesia di sektor UMKM. Beberapa strategi pemulihan tersebut yaitu dengan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha, pemberian insentif perpajakan, relaksasi dan restrukturisasi kredit, perluasan pembiayaan modal kerja, product support, dan pelatihan e-learning.

Selain beberapa strategi tersebut, pemerintah juga memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM. Pemerintah juga memberikan subsidi bunga dan mempermudah persyaratan kredit atau pembiayaan dan pendanaan bagi UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Subsidi Upah (BPUM), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) serta memberikan keringanan pembayaran pinjaman bagi UMKM.

Kolaborasi, sinergi, dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam melakukan pemulihan ekonomi sangatlah diperlukan. Beberapa hal tersebut yaitu dengan peningkatan kerjasama antara Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, institusi perbankan, fintech, marketplace dan seluruh pelaku usaha untuk dapat menyiapkan UMKM agar dapat bersaing di pasar domestik dan pasar global di masa pandemi ini.

Selain dilakukan oleh pemerintah pusat seluruh daerah termasuk wilayah Provinsi Jawa Timur, tidak terkecuali di Kabupaten Pamekasan, Madura, berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi juga dilakukan. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan yaitu melalui bantuan tunai langsung (BLT), bantuan dana untuk kebutuhan pertanian, serta bantuan modal bagi pelaku UMKM disamping juga upaya menghidupkan ekonomi berbasis potensi lokal seperti berupa program Wirausaha Muda Baru (WUB). Hal tersebut juga untuk mendukung program pemerintah pusat sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi yang juga terus berupaya mendorong para pelaku UMKM untuk on board ke platform digital melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Untuk menindaklanjuti program WUB, Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melatih sebanyak 1.690 orang dengan berbagai jenis usaha, seperti kerajinan membuat songkok, sepatu, sandal, menjahit, dan bordir. Selain diberikan pelatihan secara gratis, Pemkab juga memberikan bantuan alat produksi sesuai dengan bidang usaha yang ditekuni. Selain mengadakan pelatihan dan bantuan berupa alat produksi tersebut, Pemkab juga melaunching toko swalayan yang berupa Warung Milik Rakyat atau biasa disebut Wamira Mart yang tujuannya untuk memasarkan secara offline produk UMKM Kabupaten Pamekasan. Melalui event regional MTQ Jawa Timur yakni MTQ ke XXIX yang diselenggarakan di Pamekasan, Pemkab juga menyediakan Pameran Dagang MTQ XXIX Provinsi Jatim di Lapangan Ex RSUD Pamekasan, Jl. Kesehatan, Kabupaten Pamekasan. Pada pameran tersebut terdapat 55 stand pameran yang terdiri dari gerai kuliner, gerai camilan, mitra swasta, stan Baznas, handycraft, suvenir MTQ, Wira Usaha Baru (WUB) Pamekasan, beberapa instansi pemerintah serta gerai batik. Dimana batik khas Pamekasan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur karena memiliki beragam desain dan bentuk. Tidak hanya berupa kain batik saja, namun sudah berupa handycraft batik seperti tas, sandal, dan juga sepatu yang memiliki nuansa etnik, local wisdom dan nyaman dipakai.

Kerajinan batik Pamekasan selain mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi juga menarik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) khususnya KPKNL Pamekasan untuk ikut juga dalam membantu memasarkan salah satu produk UMKM Batik khas Pamekasan pada acara Virtual Ekspo Lelang Jatim 2020 sebagai bentuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya untuk Pemerintah Daerah Pamekasan.

Kabupaten Pamekasan juga menjadi salah satu tujuan dalam rangkaian kegiatan Roadshow ‘Mencari Perwira atau Pemuda Wirausaha’ tahun 2021. Program Perwira ini merupakan salah satu bentuk kerjasama pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan berbagai pihak dan dapat bersinergi dengan program Pemerintah Daerah yaitu Wirausaha Muda Baru (WUB) guna mendukung program pemerintah pusat yaitu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19. Dengan adanya program Perwira ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda pemudi di Jawa Timur khususnya Kabupaten Pamekasan dimana kebutuhan lapangan pekerjaan pada perusahaan sudah mulai berkurang disebabkan adanya teknologi.

Selain beberapa hal diatas, Pamekasan pun juga menjadi tujuan dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak. Sehingga pada tanggal 4 November 2021 lalu telah dilantik Pengurus Dekranasda Kabupaten Pamekasan Masa Bakti 2018-2023 di Pendopo Kabupaten Pamekasan. Dengan dilantiknya Pengurus Dekranasda ini diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pengembangan industri kerajinan di Jawa Timur khususnya Kabupaten Pamekasan. Sehingga dengan demikian UMKM di bidang industri kerajinan dapat mendongkrak  perekonomian daerah dan khususnya dapat menunjang kesejahteraan serta memberikan motivasi bagi para pengrajin lokal.

Selain itu, Pemkab Pamekasan juga memberikan fasilitas berupa promosi gratis untuk para pelaku usaha mikro. Promosi bebas biaya tersebut melalui publikasi di videotron milik Pemkab yang berada di sebelah selatan area Monumen Arek Lancor Pamekasan dan di pojok jalan Balaikambang Pamekasan.

Dengan adanya berbagai macam stimulus yang sudah dipaparkan diatas maka diharapkan UMKM di Kabupaten Pamekasan dapat menjadi tulang punggung atau backbone penggerak perekonomian yang dapat memberikan kontribusi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia khususnya Kabupaten Pamekasan. Selain itu, dengan adanya perbaikan ekonomi di sektor UMKM diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat dari bawah.

Melalui upaya sistemik antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Pamekasan melalui beberapa program yang telah dicanangkan diatas, diharapkan ekonomi masyarakat dapat tetap hidup. Dan beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Pamekasan tersebut juga dapat membantu kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat di tengah Pandemi Covid 19.

Penulis: Murachmadz Syarifudin, S.Sos. Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal KPPN Pamekasan.

Berita dengan Judul: Recovery Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Qomaruddin