Liputan4 Com. Kalianda Lampung Selatan
Lambatnya pencairan dana desa (DD) tahap 1 tahun 2021 di Kabupaten Lampung Selatan menjadi permasalan di Desa – Desa, terutama di Kecamatan Palas, dinilai menjadi persoalan tersendiri dalam upaya desa melaksanakan kegiatan yang tercantum di R-APBDes.
Pasalnya kegiatan harus tetap berjalan, kendati angaran belum terealisasi ditambah berubah-ubah R-ABPDes, mau tidak mau harus mengikuti perubahan.
Kepala Desa Tanjung Sari Sujarwo mengatakan “Udah dua kali perubahan R-APBdes Sebelum kami mengajukan pencairan DD di 2021, jadi APBdes rubah juga” katanya
“Di tambah lagi juga Anggaran DD Desa Tanjung Sari mengalami Penurunan anggaran Rp 30 Juta” ungapnya
Hal senada di sampaikan Kepala Desa Bumidaya H.Dudi Hermana “Untuk mengajukan pencairan DD tahap 1 tahun ini, pemerintah desa harus melakukan perubahan- berubahan di beberapa kegiatan”, Ucapnya
“Dan juga ada peraturan menteri yang menjadikan peraturan Kegiatan yang harus diprioritaskan boleh definitif, artinya kegiatan dikerjakan lebih dulu.” kata Kepala Desa Bumidaya
Sejumlah tahapan yang dipandang bertele-tele. Pemerintah desa harus terlebih dulu melakukan perubahan R-APBDES 2021 bersama BPD, lalu menetapkan APBDES.
Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan DPMD Lamsel M.Iqbal Fuad terkait lambatnya pengajuan DD tahun 2021 mengatakan “Saat di Blm ada pengajuan Kami masih proses evaluasi R-apbdes”.ungkapnya
Sementara informasi yang di peroleh awak media bahwa, perbup Sudah keluar terkait penganti Perbup No 73 belum ada dikarnakan banyak kegiatan-kegiatan yang dipangkas, Pemkab Lamsel sendiri lagi gencar-gencarnya mensosialisasi terkait evaluasi R-Apbdes anggaran untuk tahun 2021, agar Desa- Desa untuk segera menyusun dan menyempurnakan R-APBDesa untuk Th 2021.
Berita dengan Judul: Realisasi Dana Desa 2021 Di Lamsel di Nilai Lamban pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Sri Widodo
