Rayakan Natal Bersama Uyelindo Group, Refleksi Iman Tahun Pertama Tanpa Pendiri, Almarhum Bruno Sukarto Belalawe
Penulis, Patris Kami
KUPANG – Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama 7 Januari 2023 menjadi tahun iman dalam keluarga besar Uyelindo Group, yang mana tahun ini merupakan tahun pertama perayaan natal dan tahun baru tanpa Pendiri Yayasan Uyelewun Indonesia yakni Almarhum Bruno Sukarto Belalawe, yang juga sebagai pemilik dari Kampus Stikom Uyelindo, Stikom Artha Buana, Universitas Aryasatya Deo Muri (Unadri) dan SMK Uyelindo.
Momen Natal dan Tahun Baru Bersama menjadi momen refleksi iman. Suasana iman tergambar ketika RD. Rudi Cun Lake, Pr diawal Homilinya menggugah seluruh civitas akademika Uyelindo Group, dengan menyebutkan Almarhum Bruno Sukarto Belalawe telah menjadi yang Kudus dan memberi diri untuk keempat lembaga besar dalam Uyelindo Group, maka kepada semua untuk tidak berlarut dalam kesedihan, namun bangkit dan berjuang untuk membangun Uyelindo Group terus maju dan profesional dalam pelayanan akademik.
Peristiwa iman sungguh ada, karena nafas dan roh Uyelindo Group terus mengalir lewat Ibu Rosmidar sebagai istri dan anak-anak dan tentunya diperkuat oleh seluruh keluarga besar Uyelindo Group, untuk terus bergandengan tangan membangun ide, gagasan dan karya besar, baik sebagai dosen, tendik maupun pengurus yayasan serta pembina, demi kejayaan dan kesuksesan Uyelindo Group, Kesan RD Rudi Cun Lake, Pr.
RD. Rudi Cun Lake berpesan, bahwa hidup bukan berapa banyak yang kita terima, namun berapa banyak yang kita lakukan, karena Tuhan sudah mengatur dalam kedinamisan hidup kita. Karena itu hidup tidak boleh patah arah dan terus berkomitmen. Kita jangan seperti Herodes yang mementingkan kekuasaan tanpa melihat hal lain di balik pelayanan, dan terkadang hidup tanpa disadari seperti tiga bintang yang mengarahkan sampai melihat kebesaran dan mujizat. Untuk itu, sekalipun ada tantangan atau kesulitan, kita tidak melihat itu masalah besar, karena tidak ada sesuatu masalah yang tidak diselesaikan, itu permainan hidup, tergantung respon dan tanggapan kita.
Berkesan RD Rudi juga mengungkapkan bahwa sukacita ada, ketika segala sesuatu diselesaikan melalui doa dan bersyukur. Karena orang yang bersyukur akan mendapat sesuatu yang bahagia. Terkadang banyak hal menjadi tidak normal karena kita menafsirkan terlalu berlebihan, maka jalankan sesuatu dengan penuh tanggung jawab, ketulusan dan harus menciptakan suasana kehidupan yang positif, supaya hidup kita damia sejahtera. Tutupnya.
Momen Natal dan tahun baru ini semakin berkesan, ketika semua unsur pimpinan berkesempatan memberikan kesan Natal dan Tahun Baru, mulai dari Kepala SMK Uyelindo, Ketua Stikom Artha Buana, Rektor Universitas Aryasatya Deo Muri, Ketua Stikom Uyelindo, dan juga Pimpinan Yayasan dan diakhiri kesan Natal dan tahun baru iman oleh Pembina Yayasan.
Kepala SMK Uyelindo, Dra Maria M.Tri Ratnasari berkesan melalui syair puisi diiringi alunan musik, yang membuat seluruh civitas akademika terbawah dalam suasana romantika refleksi iman. Inti dalam kesannya, Kepala SMK Uyelindo mengajak suruh sivitas untuk tetap teguh dalam pelayanan, walau ada banyak tantangan dan air mata. SMK Uyelindo bagian penting untuk memajukan anak bangsa.
Rektor Universitas Aryasatya Deo Muri, Yohanes Paulus Sili Bataona, S.Fil., M.Pd. dalam kesannya diawali dengan ungkapan spirit kebersamaan dalam Uyelindo Group. Rektor Unadri berharap momen Natal dan tahun baru menjadi momen indah untuk saling suport, terlebih suport untuk memajukan bersama Unadri sehingga sama seperti Kakak Sulung Stikom Uyindo.
Lebih Lanjut, Ketua Stikom Uyelindo, Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom., Mc dalam kesannya, berharap agar spirit dan kebijaksanaan Almarhum Bruno Sukarto Belalawe, ada pada setiap pribadi. Menurut Ketua Stikom melalui spirit Almarhum dan kebermaknaan Natal dan Tahun Baru di Tahun 2023, Stikom Uyelindo akan mempersiakan rerakreditasi dan berharap terjadi peningkatan mutu yang lebih baik dari saat ini.
Diakhir kesannya, Ketua Stikom Uyelindo Marinus sedikit mendasari filosofis Film Cina beradegan cinta, bahwa dalam melakukan sesuatu, harus menciptakan suasana yang baik, cara penyampaian yang tertata, dan harus ada pembuktian untuk kemajuan lembaga. Dan ia juga mengakiru dengan sebuah pantun kebersamaan.
Mewakili Yayasan yang memayungi keempat lembaga dalam Uyelindo Group, Tarsius Tukang, S.E., M.Pd mengesankan dengan penuh pengharapan dan spirit kebersamaan untuk mengembangkan dan membesarkan Stikom Uyelindo, Stikom Artha Buana, Universitas Aryasatya Deo Muri, dan SMK Uyelindo.
Tarsisius Tukang, S.R., M.Pd berkesan, bahwa ketika ada yang melakuka kesalahan di Tahun 2022 maka kembalihlah ke jalan yang benar, dan harus lebih produktif. Mari, jangan jalan sndiri, jalani dengan visi yg sama, yang harus dimaknai dari tema, yakni kembali ke jalan yang lain bersama sama.
Selaku Ketua Yayasan, Tarsisius Tukang meminta agar sivitas akademika Uyindo Group, bagi yang masih berpikir ke jalan yang lain, mari kembalilah ke jalan yang lurus. Karena baginya, jika jalannya lurus apapun yang dikerjakan pasti sukses. Tarsisius Tukang juga memberi sujud dan berdoa untuk Almarhum Bruno Sukarto Belalawe, “Bapak, di surgumu jadilah pembawa kebaikan untuk semua”. Tarsisius Tukang mengakhiri kesan Natal dan Tahun Barunya dalam lagu “Tuhan Luruskanlah Jalan bagiku”, yang membuat suasana refleksi iman dalam setiap diksi dan syair melalui lagu.
Kesan terakhir dalam momen Natal dan Tahun Baru 2023 sebagai refleksi iman dibawakan langsung oleh Istri Almarhum yang kini menggantikan posisi Almarhum Bruno Sukarto Belalawe sebagai Pembina dan CO Uyelindo Group, Maria Agatha Rosmidar, S.E., M.M.
Sebagai Istri, Rosmidar mengawali dengan Ucapan Selamat, terutama Selamat bagi Almarhum Bruno Sukarto Belalawe. Refleksi iman oleh Maria Agatha Rosmidar sebagai istri dan juga Pembina, ia membuka kenangan momen indah di suasana yang sama setahun lalu, bahwa ia masih sangat ingat ketika buka kado bersama Almarhum, yang mendapatkan Kado anak bayi dari salah satu dosen di Stikom Uyelindo.
Baginya, momen Natal dan Tahun Baru pertama kali tanpa kehadiran Almarhum, serasa ada yang kurang, namun karena iman dan kepercayaannya, apalagi diteguhkan melalui firman oleh RD Rudi Cun Lake, bahwa Almarhum sudah menjadi Kudus, itu membuat dirinya kuat dan tetap tegar.
Pembina dan CO Uyelindo Group Maria Agatha Rosmidar mengungkapkan, bahwa tahun Ini adalah Tahun Baru tanpa Kehadiran Almarhum. Harapannya, momen Natal dan Tahun Baru di Tahun 2023, banyak hal baru harus disadari, dan terus melangkah apa yang sudah diletakan dasar oleh Almarhum.
Suasana ruangan Aula Stikom semakin hening dan benar-benar menunjukan momen refleksi iman, ketika Ibu Pembina mengungkan Susana hati sebagai dasar pijak membangun dunia pendidikan dari dasar hingga Uyelindo Group hari ini, dan momen iman atas kepergian tokoh dan contoh bagi kita semua. Ungkap Rosmidar bahwa “kebersamaan itu tidak bisa dilihat dari apapun” melakukan apapun butuh membangun secara kekeluargaan. Maka jangan pernah sia-siakan waktu kebersamaan, ungkap Rosmidar sambil sesekali-kali megusapkan air mata.
Baginya, serasa belum cukup 23 Tahun hidup bersama sosok bijaksana dan penyabar, suami tercinta, Bruno Sukarto Belalawe. Sosok Almarhum mengajarkan semua hal positif bagi saya dan anak-anak, dan tentu kepada kita semua.
Rosmidar mengungkapkan kepedihan dan kerinduannya bersama sang hebat penopang hidup dan karya, Bapak Pendiri dan kini sudah empat lembaga pendidik hadir di NTT, Ia sudah meletakan dan mendasari semuanya untuk kita sama-sama menjaga, sama-sama merawat dan harus membesarkan keempat lembaga ini.
“Ingatan kepada beliau masih sangat melekat hingga detik ini. Bayangkan saja, walaupun beliau sakit di rumah sakit, beliau masih saja bercanda dengan semua orang yang datang menjenguk. Almarhum telah mengajarkan saya untuk selalu bersabar, bagaimana merasa bersyukur, jangan memandang orang dari satu sisi, terlebih mengingatkan untuk jangan menilai seseorang baik atau tidak baik dari kacamata kita atau kasatmata. Itu yang selalu diingatkan Almarhum dan Bapak Pendiri kita”. Urai Maria Agatha Rosmidar.
Diakhir kesannya, Pembina dan juga CO Uyelindo Group, Rosmidar berpesan, mari kita bersama berefleksi iman kita tanpa kehadiran Almarhumn Bruno Sukarto Belalawe. Lihatlah dan ingatlah Dia, Ia melangka tulus dalam membangun lembaga pendidikan, selama hidup Ia baik adanya kepada siapa saja. Dan ketika almarhum pergi, saya sadar, selama Dia hidup ia selalu berbagi. Maka mari kita saling perkuat satu dengan yang lain. Jangan saling geb satu dengan yang lain, sehingga pewarisan kepada kita semua empat lembaga pendidikan di bawah Uyelindo Group, Stikom Uyelindo, Stikom Artha Buana, Universitas Aryasatya Deo Muri dan SMK Uyelindo terus berjaya demi mencerdaskan anak bangsa untuk selamanya.
Akhir dari semua rangkaian acara Natal dan Tahun Bersama Uyelindo Group, diakhiri dengan saling bertukaran kado, berbalasan pantun, dropprise hingga goyang bersama diawali lagu potong bebek angsa, yang memberi kesan Uyelindo Group Satu Hati, Satu Pikir, Beride Bersama, Berkarya Bersama, Membangun untuk Bersama, Bersama saling Membangun, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Berita dengan judul: Rayakan Natal Bersama Uyelindo Group, Refleksi Iman Tahun Pertama Tanpa Pendiri pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: ris