Ratusan Warga Percut Sei Tuan Geruduk PLTU Di Malam Hari

inFAKTA.com – Deliserdang – Ratusan warga Desa tanjung selamat dusun 4 Kecamatan Percut Sei tuan menggeruduk PLTU yang tidak diketahui namanya karena tidak ada plank. Pada pukul 22.00Wib Senin 26/06/2023. Kedatangan warga ini di dilatarbelakangi protes warga yang merasa terganggu karena suara aktifitas kebisingan yang dikeluarkan Pabrik PLTU sejak beroperasi pada bulan April 2023 yang berdiri sangat berdekatan langsung dengan pemukiman warga .

Dimana aktifitas PLTU ini sudah sangat meresahkan warga sejak mulai beroperasi telah mengeluarkan suara ledakan besar selama 2 kali saat beroperasi. Warga merasa geram karena suara ledakan itu terjadi di saat warga sedang istirahat.


Dari informasi awak media inFAKTA dilapangan beberapa warga mengeluhkan bayinya sering terkejut karena suara kebisingan PLTU selama beroperasi, orang tua yang sering terganggu istirahat, dan beberapa warga juga mengeluhkan sangat terganggu di waktu istirahat. Sehingga sering merasa kurang tidur sejak PLTU ini mulai beroperasi.

Kericuhan warga hampir tidak bisa dibendung karena pihak PLTU lama untuk keluar menemui warga dan adanya intimidasi yang diduga pengawas pabrik yang di ketahui dari warga kepada awak media adalah salah satu oknum organisasi kepemudaan setempat yaitu Amirudin Nasution.

Dengan lantang Amirudin Nasution melarang dan mengusir awak media untuk melakukan Liputan . Gak ada wartawan-wartawan disini biar aja masyarakat disini yang menyelesaikan karena wartawan hanya memperkeruh keadaan disini ungkapnya. Beruntung team awak media mendapat pembelaan dari warga, untuk meliput kejadiannya dilapangan. Beberapa warga mengatakan liput saja, jangan ada yang melarang wartawan meliput, wartawan teman kita, ungkap beberapa warga.

Adapun dampak yang dirasakan warga sejak pabrik PLTU beroperasi adalah kebisingan, pencemaran udara dan bau. Kita sering terkejut bang dengan suara ledakan di pabrik, tidur pun gak tenang, orang tua saya yang sudah tua bang kalau orang tua saya mati terkejut, apa mereka mau tanggungjawab ungkap, seorang warga yang tidak mau disebut namanya.

Mulai berdiri sejak bulan April 2023, telah terjadi ledakan yang mengganggu kenyamanan warga dimana beberapa warga mengeluhkan sering terkejut, dengan suara ledakan yang dikeluarkan pabrik PLTU saat beroperasi.

Masa membubarkan diri disaat Pihak PLTU berjanji akan memfasilitasi untuk bertemu dengan pihak pengelola atau direktur utama dalam menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh PLTU.

Diduga PLTU ini tidak memilki ijin dari Pihak terkait khususnya dinas lingkungan hidup dan tidak memiliki plank. Dimana lokasi PLTU tersebut juga berdekatan atau kontak langsung dengan rumah rumah warga, hingga warga merasakan dampaknya secara signifikan.

Michael J Pasaribu.