PUTIH JIWA DALAM HITAM DUKA (Sajak untuk “Nanggala”) Karya :Viktus Murin.
Pergilah menyelam saudaraku sebangsa,
di birunya lautan samudera kebanggaan
Jadwal pulangmu tak pernah kami tahu,
sebab daulat negeri jadi pertaruhanmu.
Pergilah menyelam saudaraku,
di bentangan harapan nan heroik
Jadwal pulangmu tak pernah kami pahami,
sebab nusa dan bangsalah keutamaanmu
Pergilah menyelam saudaraku…
Cakrawala muram seketika, sebab pekik gagah dari samudera tiada lagi
Sudah begitu dalamkah engkau menyelam,
wahai saudaraku?
Jiwa-jiwa putih
terbaring di dasar gelap lautan
Tiada rasa takut,
sebab nyalimu dibentuk untuk menghalau ketakutan
Jiwa-jiwa putih
tidur tenang di dalam gulita
Jiwa-jiwa putih
dari para lelaki berani,
pembelah lautan
Sesal dan rasa sesak merambati dada Ibu Pertiwi,
sebab anak-anaknya belum beroleh kasih terbaik
Kami menangis
Kami meratap
bersama Ibu Pertiwi
Jiwa-jiwa putih
tidur tenang di dasar lautan
Jiwa-jiwa putih
tersenyum dari raga kaku-bisu
Sebab mati adalah keuntungan,
bagi yang rindu tuntas pulang pada Sang Khalik.
Pergilah menyelam saudaraku,
dari samudera ke nirwana abadi
Pulangmu kini, adalah tangis dan doa kami…
(Minahasa Utara, 24 April 2021, Sabtu malam penuh kesedihan)
Penulis (Viktus Murin) adalah Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Undana Kupang tahun 1995, dan kini juga bertugas sebagai Tenaga Ahli Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Mark/LIPUTAN4.COM*)
Berita dengan Judul: Putih Jiwa Dalam Hitam Duka (Sajak untuk “Nanggala”) pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Mark