Liputan4.com LEBAK- Untuk Memaksimalkan terkait pembangunan Kesehatan manusia di kecamatan Cilograng kabupaten Lebak provinsi Banten, puskesmas rawat inap II Kecamatan Cilograng lakukan Lokakarya Mini. lintas Sektoral Tahun anggaran 2022, dalam kegiatan tersebut hadir camat cilograng Kapus, rawat inap cilograng, Kapolsek, Koramil, KUA kepala desa, bidan desa dan BPD. 26/7/2022
Dalam sambutannya Kepala Puskesmas rawat inap II Cilograng, Tatang Kusmana, mengatakan Puskesmas Cilograng lakukan silaturahmi lintas sektoral bersama Forkopimcam Cilograng, kita menghadirkan tokoh masyarakat, kepala desa, muspika semuanya. ada juga di hadirkan para kader sekecamatan untuk pembahasan kegiatan yang mungkin lagi sekarang hangat, yaitu satu kegiatan, keberhasilan yang didapat dan angka itu bentuk dari keseriusan dalam sebuah pencapaian, suksesnya kegiatan harus ada dukungan dari seluruh unsur agama pemerintahan desa, dan semua lapisan masyarakat
“Sebagai masyarakat kita semuanya harus ikut serta berperan aktif, tujuan diadakannya kegiatan sebagai alat hasil ukur pekerjaan yang selama ini kita laksanakan, kegiatan silaturahmi ini kita memang lakukan setiap triwulan di Kecamatan, ucapnya
Mungkin nanti ada hal-hal lain atau kegiatan lainnya contohnya Desa bebas ODP atau desa yang bebas buang air besar, dan itu juga mungkin bisa menjadi salah satu percontohan yang harus ada, di karena tahun 2010 kita mendapat penghargaan terbaik dari 13 kabupaten Lebak itu luar biasanya adalah di Kecamatan Cilograng, yaitu desa girimukti dan Desa Gunung batu tahun ini kita juga mau melakukan kembali penilaian desa ODF untuk tahun 2022, mungkin yang yang perlu saya sampaikan semoga kegiatan ini sukses demi pembangunan kesehatan dan kesejahteraan di wilayah kecamatan. Pungkasnya
Sementara itu Camat Cilograng Suhendi dalam sambutannya mengatakan, Dalam hal ini Menteri Kesehatan telah melakukan langkah-langkah dan upaya bersama upaya yang dicanangkan oleh Mentri kesehatan di tahun ini di musim pandemi ini imunisasi tentunya bulan imunisasi anak nasional, ucapnya
Yang paling penting adalah ada strategi strategi yang harus dilakukan baik oleh tenaga medis maupun oleh bidang-bidang kita baik yang ada di desa atau di masyarakat, dimana bentuk nya strategi ini yang pertama adalah kita akan menambah pekerja medis jika minum tenaga, imunisasi yang harus dilakukan secara rutin sama para anak yang sebelumnya kita memakainya
Ketika nanti diadakan pengukuran dan terjadi peningkatan Sampai 200 %. Jagan samapi di buat buat Pertanyaannya apakah dengan 200 % ini hanya mencapai program yang akan dibiayai oleh pemerintah tetapi kita harus apa adanya dalam pengukurannya ini harus jelas dan sekarang di desa itu sudah ada alat ukur bagi penderita stunting yakni alat ukur Tikar Pertumbuhan dan itu bisa di pergunakan oleh kader kader sehingga terjadinya laporan yang ril dilapangan. Pungkasnya.
Berita dengan Judul: Puskesmas Rawat Inap Cilograng lakukan Lokakarya Mini Lintas Sektoral, Triwulan II pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : L4Banten
