Banyak tokoh terkemuka mengolok-olok Elon Musk di Twitter setelah CEO Tesla mengumumkan rencananya memasang biaya langganan bagi akun yang telah terverifikasi atau bercentang biru usai dirinya mengambil alih platform jejaring sosial tersebut. Mereka mengubah nama akun dan foto menjadi Elon Musk, kemudian berkicau seolah-olah mereka bos baru Twitter. Namun, Elon tampaknya tak suka menjadi bahan candaan, sehingga ia tanpa ampun memusnahkan semua akun yang berpura-pura menjadi dirinya.
“Semua akun Twitter yang menirukan seseorang tanpa menyatakan secara jelas itu ‘parodi’ akan dihapus secara permanen,” demikian bunyi twit Elon Musk pada Minggu waktu setempat. “Sebelumnya kami memberi peringatan terlebih dulu, tapi sekarang kami akan melakukannya tanpa peringatan apa pun.”
Akun YouTuber h3h3Productions, misalnya, mengetwit betapa ia merindukan Jeffrey Epstein, ahli keuangan AS yang diduga bunuh diri setelah terseret kasus pelecehan seksual, sesudah mengubah nama akunnya menjadi “Elon Musk”. Dia telah menegaskan sedang memparodikan Elon melalui biodata dan header akunnya, namun Twitter menghapus akunnya pada Senin, 7 November 2022. Akun h3h3Productions memiliki lebih dari 2,3 juta pengikut saat hal itu terjadi.
Elon sempat mencoba menarik kembali keputusannya mengambil alih Twitter, tapi terpaksa melanjutkannya karena mendapat ancaman hukum. Setelah resmi menjadi bos, dia memproklamirkan akan mewujudkan kebebasan berpendapat di platform tersebut. Dia berjanji tidak akan mengubah kebijakan moderasi Twitter sama sekali. Akan tetapi, sikap Elon berbanding terbalik dengan ucapannya. Dia memangkas habis-habisan tim kurasi konten di Twitter, yang mengakibatkan berkurangnya jumlah moderator secara drastis.
Selain h3h3Productions, ada beberapa komedian yang juga menjadi target moderasi Elon. Kartunis Jeph Jacques mengubah nama akunnya, yang memiliki 82.600 pengikut, menjadi “Elon Musk” dan menggunakan foto jadul sang pengusaha. Dia lalu bergurau lewat twit, “Grimes NEVER said I had a ‘weird dick’ and ‘smelled like nachos’ and if you repost this you will be arrested.” Akunnya juga dihapus akibat twit yang disukai hampir 20.000 kali.
Selanjutnya ada komedian Kathy Griffin, yang akunnya diikuti dua juta orang di Twitter. Dia juga mengubah nama akun menjadi “Elon Musk”, dan akunnya dihapus setelah ia mengajak para pengikut memilih Demokrat. Elon Musk diketahui mendukung Partai Republik.
Bahkan akun yang tidak secara terang-terangan memparodikan Elon Musk juga tidak lolos dari pantauan. Contohnya seperti seorang pengguna yang berpura-pura menjadi Keanu Reeves untuk mengejek kebijakan baru Twitter setelah dipimpin Elon.
Akun parodi sudah lama merajalela di Twitter, dan para pengguna tak pernah menghadapi masalah saat mereka berpura-pura menjadi orang lain untuk alasan hiburan dan satir. Namun, tampaknya semua akan berubah di tangan bos baru yang mengklaim begitu menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.