TIMIKA | Wakil Bupati Mimika yang juga Ketua Malaria Center, Johannes Rettob mengatakan perlunya Inovasi dan Tekad yang tulus untuk mengeliminasi Malaria di Kabupaten Mimika.
Hal ini disampaikan pada puncak peringatan hari Malaria se -Dunia yang jatuh pada tanggal 25 April, diselenggarakan di kantor Distrik Wania, SP IV kelurahan Wonosari Jaya, Timika, Senin (25/4).
“Mulai saat ini kader memikul tanggungjawab yang besar bagaimana menurunkan kasus malaria mulai dari Distrik” kata John Rettob.
John Rettob juga meminta kepada Lurah dan Kepala kampung untuk pro aktif bekerjasama dengan RT agar rutin membersihkan lingkungan yang menjadi salah satu penyebab Malaria. Pencegahan harus dari kita, bagaimana memelihara lingkungan tetap bersih.
“Tujuannya satu bagaimana bisa berperan aktif untuk bekerjasama menurunkan kasus dan mengeliminasi Malaria di Kabupaten Mimika” kata John Rettob.
Perusahaan juga diminta bekerjasama dengan pemkab untuk mengeliminasi Malaria. Sebab ini bisa mempengaruhi
Produksi perusahaan, perusahaan bisa produktif kalau karyawan sehat, katanya.
Malaria di Mimika memberi kontribusi 40 persen kasus secara nasional, artinya kita bekerja berat bagaimana menurunkan kasus ini. Tahun lalu tercatat kasus malaria sebanyak 119.000 penderita.
Kita akan keroyok malaria mulai dari Distrik melibatkan semua stakeholder, dan kepala OPD.
Malaria juga bisa menyebabkan penyakit lain seperti Stunting, contohnya pengaruh terhadap ibu hamil, malaria bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Kegiatan Hari Malaria se-Dunia ini mengangkat tema “Ciptakan Inovasi Capai Eliminasi dan Wujudkan Indonesia Bebas Malaria”.
Ketua Panitia, Ridwan, dalam sambutannya menjelaskan Rangkaian kegiatan hari malaria sedunia, dimulai dari pra kegiatan Gala Dinner pada 9 April di hotel Cenderawsih 66, dilanjutkan Web Binner 19-20 April, kemudian Bakti sosial, pemeriksaan malaria massal, pembagian kelambu, fogging, lomba penyuluhan, dan pembagian sajadah bagi umat muslim oleh ketua malaria center.
Ditempat yang sama, Kepala Distrik Wania, Richard Wakum, mengatakan, perkembangan kasus malaria bukan saja merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, dan kader, melainkan tanggungjawab kita bersama. Bagaimana kita hidup sehat, hidup bersih, kita butuh kerjasama. Katanya.
Rangkaian kegiatan ditandai dengan penandatanganan Komitmen bersama Distrik Bebas Malaria menuju Eliminasi Tahun 2026.
Selain itu acara diisi dengan teatrikal malaria yang di parodikan Mahasiswa Prodi D3 Jayapura Timika, penyerahan hadiah lomba Malaria, dan performance anak-anak. (Don)
Berita dengan Judul: Puncak Hari Malaria Sedunia, Wabup JR: Butuh Tekad dan Komitmen untuk Eleminasi Malaria di Timika pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi