TIMIKA | Kota Tua Kokonao kedatangan para tamu yang mengikuti misa rekonsiliasi Mimika Wee.
Selama dua hari, Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4) akan berlangsung dua agenda besar bagi umat katolik terutama suku Kamoro.
Dua acara itu yakni pemancangan salib yang dilaksanakan Sabtu dan misa rekonsiliasi yang digelar Minggu.
Pada Jumat (23/4) sore rombongan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob tiba di Pelabuhan Atapo, Kokonao. Bersama Wabup JR, turut dalam rombongan 9 wartawan media cetak dan online di Timika. Diantaranya fajarpapua.com, liputan4.com, papua60detik.com, seputarpapua.com, antarpapuanews.com, timika express, tabukanews.com, beritamimika.com dan RPM.
Seperti disaksikan fajarpapua.com, kedatangan rombongan disambut 6 perahu yang menjemput di Muara Kokonao. Di dermaga, ratusan warga sudah menunggu kehadiran orang nomor dua di Mimika tersebut.
“Kami berharap selain mengikuti misa, bapa juga melihat kondisi kami,” ungkap Matias, salah seorang warga.
Selanjutnya rombongan menempati sejumlah rumah warga yang sudah disiapkan. Sementara tampak perahu-perahu bergerak menuju pelabuhan mengangkut warga Kamoro dari Atuka, Ayuka, Amar, Ipaya serta sejumlah wilayah pesisir lain.
Wartawan Senior Timika, Mustofa, SE saat melepas tim wartawan di Pelabuhan Perikanan – Pomako Timika menuju Kokonao, Jumat (22/4) berharap prosesi misa rekonsiliasi berjalan lancar.
“Kokonao menjadi jantung kota Mimika juga sekaligus kota tua yang membuka dapur dunia yang kita kenal sebagai Freeport sekarang,” tandas Mustofa.
Lanjut dia, kegiatan tersebut dipastikan marak sebab dibackingi peliputan media-media besar di Mimika dan Papua.
“Rekan-rekan pers akan terlibat langsung meliput pemberitaan yang disajikan dalam bentuk foto, video, audio, juga live streaming, kegiatan pasti semarak,” jelas Mustofa.
Untuk live streaming, tambah Mustofa, akan live di halaman Chanel YouTube fajarpapuaTv. Sementara media lainnya menyuport melalui pemberitaan masing-masing.
Untuk itu, Mustofa yang juga wartawan Senior di Tanah Papua itu berharap agar agenda selama dua hari dapat berjalan lancar hingga selesai.
Terpisah, Owner Papua 60 detik.com, Burhanudin menilai, jika Ibadah Rekonsiliasi nanti tujuannya untuk berdamai kembali dengan Tuhan, Alam, Leluhur dan Sesama Manusia, maka masyarakat Kamoro harus benar-benar mengikuti acara tersebur secara total dan diharapkan dapat memaknainya.
“Jika ini waktunya, why not. Orang Mimika harus bangkit, minimal setara dengan suku lainnya di Papua bahkan lebih,” tegas Burhanudin.
Terpisah, Ketua Panitia Ibadah Rekonsiliasi Mimika Wee, Dominikus Mitoro, SE.,M.Si memberikan apresiasi kepada rekan-rekan pers yang insiatif turun ke Kokonao untuk meliput langsung Kakuru (acara).
“Kami masyarakat Mimika, Nakai sampai Potoway mendoakan Bapak Ibu, organisasi pers di Timika, perusahaan media untuk sukses dalam berkarya melalui profesi pers,” ungkap Dominikus.
Lanjut Dominikus, acara yang berlangsung selama dua hari itu, yakni tanggal 23 April meliputi ritual adat untuk perayakan pemancangan salib di Kampung Atapo.
Selanjutnya pada Minggu, (24/3) misa yang dipimpin langsung oleh Pastor Administrator Keuskupan Timika, Pr. Marthen Kuayo.(***)
Berita dengan Judul: Puluhan Motor Laut Hadang Wabup JR di Tengah Kali, Mimika Wee Bakal Rekonsiliasi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi