Liputan4.com 21/12/2022
Kota Pekalongan
penyedia jasa PT Karya Kamefada Wijaya indonesia KSO PT Infinitas plus satu dengan pekerjaan penataan Drainase dan bangunan pengendalian banjir di kecamatan Pekalongan Utara, kota Pekalongan.
yang terletak di jalan Kusuma bangsa dan WR Supratman yang memakai anggaran lumayan besar dengan nominal 19.453.460.000,00
Yang anggarannya bersumber dari bankeu provinsi Jawa tengah
Lagi lagi membuat resah warga dan protes mulai dari awal pekerjaan hingga sampai sekarang sudah hampir selesai.
mulai pengerukan tanah galian, serta krisis air bersih yang sangat lama warga mengeluh dan resah karena pipa air bersih terangkat oleh alat berat waktu menggali tanah untuk Pemasangan Uditn dan sekarang pekerjaan oplitan crossing jalan yang terkesan asal asalan karena di buru waktu.
Warga meminta untuk membongkar dan mengerjakan ulang pekerjaan oplitan crossing yang tidak sesuai tersebut, seperti yang di ungkapkan warga di lokasi oplitan crossing jalan depan GG makam Kristen jalan WR supratman tersebut
“Bahwa warga daerah sini sudah lama terkena krisis air bersih akibat pemasangan Uditn proyek ini,dan krisis air sudah terselesaikan oleh dinas, dari pihak kontrak membuat resah lagi terkait pekerjaan pengaspalan oplitan crossing jalan yang dugaan asal asalan yang penting jadi. Dan keluh kesah warga dugaannya tidak dianggap oleh pelaksana proyek tersebut akhirnya kami geram dan memprotes untuk membongkar ulang pekerjaan pengaspalan yang di duga tidak sesuai dalam RAB. tuturnya.
Menurut keterangan warga di area crossing jalan Menuturkan “bahwa semua ini Di mulai dari pelaporan warga bahwa efek dari proyek tersebut yang pertama adalah krisis air bersih yang di karenakan pipa jaringan air bersih, di sabet oleh alat berat waktu galian untuk pemasangan Uditn tersebut, terpaksa warga ngantri mengambil air dengan mengangsu kejadian itu berjalan kurang lebih satu bulan mas, kami menduga bahwa pihak kontraktor kurangnya koordinasi atau menyepelekan kebutuhan air kami ungkapnya.
Serta terkait untuk pekerjaan crossing jalan wr supratman pengerjaan nya warga menilai asal,asalan yang penting cepat jadi Untuk penggurukan oplitan tersebut memakai menggunakan tanah bekas dari galian pengerukan tersebut.tidak mengunakan sirtu untuk pengurukan oplitan itu, yang ber akibat aspal akan ambles apabila di lalui mobil besar.
Apalagi jalan ini biasa buat lewat lalu lalang tronton. Pungkasnya
Di tempat lain Adi yang juga warga panjang wetan mengutarakan ke pada media akan keluh kesah dirinya efek dari adanya proyek nominal 19 milyar tersebut,
Saya sebenarnya dukung dan senang adanya pembangunan drainase yang memakai anggaran dana bankeu, tapi sayangnya dari pihak kontraktor terlihat kurang profesional dalam pengerjaannya di karenakan kurangnya koordinasi dengan dinas dinas terkait, karena efeknya warga sini sudah lama krisis air bersih sampai sampai saya berkali kali nelpon ke dinas PU untuk menyambungkan ke kontraktor agar selalu koordinasi dengan pihak air bersih, di karenakan kami kekurangan air bersih karena dalam mengantri mengambil air bersih kami di batasi. hanya dapat jatah air bersih per orang 2 galon saja. Tutur adi
Serta adipun menambahkan, permasalahan air bersih baru selesai timbul lagi permasalahan pekerjaan oplitan crossing jalan yang baru di lewati armada sudah ambles, dan akhirnya tadi warga protes untuk membongkar pekerjaan oplitan crossing jalan tersebut diduga karena tidak sesuai dalam kontrak kerja. Tambahnya
Di tempat terpisah ketua RT lain, Membenarkan bahwa warganya telah merasakan krisis air bersih yang sangat lama sampai sampai para ibu ibu ingin melakukan demo tapi tak hendel saya, serta untuk pekerjaan proyek yang 19 Milyar tersebut tidak menepati janjinya pada waktu sosialisasi di kelurahan panjang wetan 3 point’ tersebut tidak di jalan kan oleh kontraktor tersebut,
Salah satunya adalah penggunaan alat berat yang harus memakai landasan ada beberapa yang tidak ada landasan di cor yang baru jadi, seperti di GG paving itu paving ambles terkena alat berat belum ada perbaikan sampai sekarang apakah itu bisa berisiko terhadap anak anak mas. Ungkap RT
Budi Utomo selaku konsultan pengawas “Mengatakan bahwa Itu pekerjaan di crossing makam Kristen pak, karena kurangnya pemadatan sehingga ada bagian yg amblas. Tapi dari penyedia jasa mau dibongkar dan diganti beton pak,
intinya penyedia jasa masih bertanggung jawab, serta belum PHo
Sedangkan dari dinas PUPR kota Pekalongan melalui Kabid PSDA
Purwo sapaan “Mengatakan bahwa saya berterimakasih atas pengawalan dan kontrolnya masyarakat, karena penerima manfaat tersebut adalah warga sekitar situ mas,
Dan untuk kemarin air bersih kami dari dinas sudah bilang kepada rekanan dan PDAM untuk di perbaiki, serta meminta tandon tampungan air sementara, alkhamdulillah sudah selesai, permasalahan air bersih,
“Untuk pekerjaan opritan crossing jalan yang tidak sesuai dari kontraktor pelaksana akan segera membongkarnya dan dikerjakan ulang. Terang Purwo.
Sedangkan dari pihak kontraktor
Widi selaku dari humas PT tersebut tidak mengangkat telpon dan membalas chat WA dari awak media
Dari salah satu rekanan pas kumpul di lokasi mengatakan karena terburu buru waktu pengerjaan yang hampir habis. Terangnya
Berita dengan judul: PT Karya Kamefada Wijaya Indonesia KSO PT infinitas Plus Satu Dinilai Warga Kurang Profesional Pengerjaan proyek Di Kota Pekalongan pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Redaksi Jawa Tengah