Infakta.com Jateng 12/1/2024
.kabupaten Pekalongan. Kegiatan proyek Pembangunan rabat beton jalan usaha tani (JUT) di dukuh Cokra RT 01/RW 02 desa Rembun kecamatan Siwalan kabupaten Pekalongan dari anggaran DD tahapan III 2023 , dengan volume panjang 255m, lebar 2,5 m ,tebal 0,15 cm dengan nilai Rp 151.072,500,-diduga di borongkan dan terkesan asal jadi, padahal di dalam papan informasi pekerjaan anggaran, menjadikan sorotan publik di karenakan anggaran yang bersumber dari dana desa pada tahun 2023 kenapa di kerjakan pada awal tahun 2024
Dugaan tersebut terungkap dari salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Dia mengatakan bahwa proyek rabat beton yang berada didukuh Cokrah sudah dikerjakan kurang lebih 1 Minggu ,dan diborongkan oleh H.Uzad yang basiknya bukan pemborong bangunan melainkan pengusaha rumah makan dan juragan sapi,sehingga kami selaku warga yang menerima manfaatnya meragukan kualitas dari hasil rabat beton tersebut.
Dikarenakan kami baru pertama kali lihat proyek rabat beton memakai tulang bambu yang dianyam,serta tidak adanya pemadatan.ujar warga setempat.
Serta warga yang enggan di sebutkan namanya juga menambahkan, bahwa proyek tersebut kok baru dimulai awal bulan 2024, dan kalau setahu saya kalau itu menggunakan anggaran DD 2023 pasti itu sudah terlambat,dan harus masuk ke SILPA 2024 .imbuhnya warga kepada tim awak media
Mendapatkan informasi dari warga tim awak media mencoba mengklarifikasi ke lapangan dan di dalam lokasi pekerjaan memang benar adanya pekerjaan rabat beton yang bersumber dari anggaran Dana Desa 2023 tersebut serta tim mencoba mengkonfirmasi ke salah satu pekerja pada Rabu (10/1) 2024 , salah satu pekerja mengatakan Bahwa dirinya berasal dari Desa Bodeh kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang , dirinya hanya bekerja saja dan ikut kerja dengan pak haji Uzad yang punya rumah makan depan masjid Annur Desa Rembun sebagai pemborong pekerjaan ini. pungkasnya
Selang beberapa hari tim mengkonfirmasi kepda
H.Uzad selaku pemborong waktu di temui tim dilokasi proyek pada kamis (11/1) 2024 ,Dirinya mengelak, dan mengatakan bahwa dirinya tidak memborong pekerjaan rabat beton melainkan tim swadaya,
yang ditugaskan oleh kades, dan dirinya hanya cuman membantu mencari tenaga kerja,
serta pembelajaan matrial tentang berita atau nota saya laporan sama pak kades. Ungkapnya
Serta Uzad menambahkan
Adapaun untuk terkait tenaga kerja saya sudah mencari orang desa sendiri tapi tidak ada warga yang menganggur ,melainkan warga malah memilih kerja labuhan yaitu membajak sawah ,
kalau terkait tidak adanya pemadatan memakai Wales memang tidak ada di RAB ,hanya adanya penggurukan dilapisi plastik serta otot rangka bambu langsung di cor pakai readymix. pungkasnya
sementara dari Tim awak media menyinggung terkait penggunaan beton K -225 ,H.Uzad membantah kalu itu tidak benar ,Bahwa saya menggunakan K 250, karena saya yang memesan sendiri.bantahnya
Sementara tim menanyakan kepada supir truck molen yang parkir didepan jalan proyek ,Dirinya mengatakan ,Biasanya kalau proyek rabat beton untuk desa biasanya K- 225 ,tapi kalau ini saya kurang tahu. Keterangan dari supir
Tim mencoba untuk mengkonfirmasi kades desa rembun pada 12/1/2024 di kantor Balai Desa salah satu staf balai desa rembun memberitahu bahwa pak kades tidak ada di lokasi. Tuturnya