Liputan4.com, 21/10/2022
Batang
Pembangunan drainase yang terletak di dukuh sidodot desa Tambahrejo kecamatan Bandar kabupaten Batang jawa tengah
diduga tidak sejalan dengan undang undang keterbukaan informasi publik, serta terkait mekanisme pengerjaan dan spek menjadi sorotan awak media liputan4 di lapangan 10/10/2022,
Pekerjaan kegiatan proyek drainase tersebut di lapangan
Tidak terlihat adanya papan informasi proyek , dan yang perlu di pertanyakan adalah terkait mekanisme pembangunan drainase tersebut, diduga kuat dalam pengerjaan menggunakan batu blondos semua, yang di tata lalu disiram dengan adukan beton,
dimana dua sisi sudah di pasang papan kayu atau triplek sebagai bagisting fisik drainase tersebut,.
Hal itu di perkuat dengan keterangan salah satu pekerja yang enggan di sebutkan namanya mengatakan berasal dari warga desa wonotunggal .
“Menuturkan bahwa untuk tenaga kerja ada lima orang dari Wonotunggal dan lima orang dari desa Tambahrejo sendiri.
Menuturkan untuk pekerjaan drainase ini kenapa seluruh bangunan dikasih batu blondos semua di karenakan supaya kuat. Tuturnya
Pekerjapun
“Mengimbuhkan bahwa Galian tanah terlalu lebar karena menggalinya memakai alat berat yaitu bigo, makanya rabat untuk drainase harus di campur dengan batu batu, supaya kuat.
Untuk terkait yang memborong pekerjaan adalah warga Wonotunggal , dan untuk pemasangan papan Transparansi proyek saya tidak tahu, mungkin di pasang di tempat lain, karena pembangunan ini ada dua titik dalam satu proyek pak, terang pekerja.
Serta pekerja warga desa setempat yang ikut proyek , juga “Menambahkan Untuk takaran perbandingan secara aturan saya tidak tahu ,
yang saya lihat adalah satu molen satu semen lalu dicampur dengan pasir dan split.
akan tetapi yang membuat saya ragu adalah akan kualitas bangunannya adalah ,
ketika satu molen yang sudah diambil adukan, tinggal separuh molen adukan, kemudian ditambah lagi batu split dan pasir tapi tidak di tambah semen lagi, dan begitu seterusnya,
hanya saja bila pak Baroyi datang mengawasi beda, yaitu jika adukan beton satu molen tidak di tambahi apapun sampai habis ,
tetapi bila pak Baroyi pergi, proses adukan kembali seperti itu lagii, ungkap pekerja yang enggan di sebutkan namanya
Ditempat terpisah
Baroyi saat di konfirmasi pada 20/10/2022 “Mengatakan bahwa Hanya sebagai pekerja,
Baroyi juga “Menerangkan soal pengerjaan drainase dengan memakai campuran batu blondos dikarenakan menggali tanahnya terlalu lebar akhirnya terpaksa harus di tutup dengan batu batu supaya kuat.
Dan semen yang digunakan adalah bermerk Grobogan, terkait Anggaran bersumber dari anggaran aspirasi senilai 100 juta.
dan papan Transparansi informasi publik proyek belum jadi. Terang baroyi
Kades Tambah Rejo waktu di konfirmasi Menerangkan semua sama yang di terangkan baroyi terang kades
kades juga “Mengimbuhkan kalau yang mengerjakan proyek itu adalah orang wonotunggal.
Imbuh kades
Serta kades beralasan akan ada acara, awak media menduga kades ingin menghindar dari pertanyaan awak media di karenakan keluar dan naik motor sebelum awak media selesai dalam konfirmasi.
Berita dengan Judul: Proyek Drainase Desa TambahRejo Batang Di duga kurang Transparan Dan Menggunakan Batu Blontos pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Karnadi