Liputan 4.com, Banjarmasin – Proyek Perubahan PKN II yang dijalani oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, Dra Hj Nurliani, MAP dengan judul “SMS Dara Mengaca” Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca di Kalimantan Selatan melebihi target Jangka Pendek yang direncakanan.
Hal ini dikarenakan tanpa disangka dari 7 Stakeholder Bupati dan Walikota yang ditargetkan telah mencapai 10, begitu pula dukungan Pj. Gubernur Kalsel dan yang lebih membanggakan didukung oleh Menko PMK yang seharusnya direncakanan pada Jangka Menengah dari Proyek Perubahan PKN II tersebut.
Hal ini terlihat dari kesigapan Bunda Nunung (sapaan akrab Kadispersip Kalsel), mendatangi beberapa Kabupaten Kota untuk mengandeng, merangkul dan bersinergi bersama pemerintah daerah setempat. Tidak hanya pihak terkait, tetapi juga tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Seperti diketahui pada saat kedatangan Menko PMK RI ke Dispersip Kalsel beserta Pj. Gubernur Kalsel dalam rangka memantau IPL Tertinggi se Indonesia, berkesempatan pula memberikan dukungan tanda tangan dan pernyataan dukungan terhadap Proper PKN II Kadispersip Kalsel.
“Alhamdulillah, beliau berdua mendukung sepenuhnya Niat “SMS Dara Mengaca” cerita Bunda Nunung, Rabu (4/8/2021).
Sementara itu Pencapaian ini juga tidak lepas dari sinergi yang dibangun Dispersip Kalsel dengan beberapa instansi seperti Polda, Korem, hingga Lapas atau Rutan dan lainnya.
Dengan anggaran belanja yang banyak/besar menjadi terbaik mungkin wajar. Tetapi dengan anggaran sedikit IPL justru terbaik/tertinggi se-Indonesia.
Itulah istimewanya Dispersip Kalsel dengan Bunda Nunung, sapaan akrab Kadispersip Kalsel sebagai Komandonya anggaran sedikit tapi tetap melesat. Semua itu berkat langkah cerdas Bunda Nunung. Dengan anggaran sedikit bisa menjadi terbaik se Indonesia itu yang harus diacungi jempol.
Lanjutnya, ia merasa terhormat dengan dukungan Menko PMK RI dan Pj Gubernur Kalsel.
Ditambahkan Bunda Nunung, Bapak Menko RI dan Pj Gubernur Kalsel sangat bersahaja, sederhana dan ramah dan tanpa terasa hampir selama 3 jam beliau berdua dan rombongan berada di Perpuspalnam berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang diundang,” ujarnya.
Sementara itu dikesempatan lain, Jazziray Hartoyo, S.Sos, M.Ed, MM, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, berpesan, Indeks kegemaran membaca target selanjutnya yang harus di tingkatkan, pesannya.
“Bahwa masalah yang di hadapi di Kalsel itu memang merupakan issue nasional, dan untuk mengatasinya, melalui dara mengaca yang di apresiasi sangat baik oleh Kemenko PMK RI, sehingga akan direplikasi untuk bisa diterapkan secara nasional”, ucap Jazziray.
Dan juga ia akan membantu dengan peta jalan, yakni Peta Jalan Pembudayaan Literasi/Peningkatan Budaya Literasi itu upaya yang kami lakukan untuk dapat mencapai target Indeks Pemajuan Kebudayaan, khususnya Dimensi Budaya Literasi, dimana di dalamnya ada 3 indikator, yaitu, 1. Indikator usia 10 tahun ke atas yang membaca selain kitab suci, 2. Indikator usia 10 tahun ke atas yang menggunakan internet 3. Indikator usia 10 tahun ke atas yang datang/berkunjung ke Perpustakaan Umum/Desa/Taman Bacaan Masyarakat, beber Jazziray. (D/L4) 
Berita dengan Judul: Proper PKN II Kadispersip Kalsel Melampaui Target pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Dessy Nathalia
