Liputan4.com | Aceh timur- Program pengerasan jalan dan pembukaan jalan baru yang menghubungkan Desa Seuneubok Kuyuen dan Desa Ulee Glee Kecamatan Idi Timur sepanjang 2 km, sampai saat ini belum selesai di kerjakan, Program pengerasan dan pembukaan jalan baru dengan nilai anggaran Rp 600 juta dari Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah(PISEW) dibawah Kementrian PUPR RI tahun 2021.
Berdasarkan investigasi dan informasi yang di peroleh media ini Rabu (2/03) mendapatkan program PISEW tahun 2021 dana aspirasi anggota DPR RI Ruslan Daud dari Fraksi PKB sampai memasuki bulan maret 2022 program tersebut belum selesai dikerjakan oleh Badan Kordinasi Antar Desa(BKAD) setempat.
“Pembukaan jalan baru sekaligus perkerasan yang menghubungkan 2 Desa belum selesai dikerjakan alias lebih kurang baru 50 persen yang siap,” ujar Sumber yang minta namanya tidak ditulis.
Awak media ini langsung turun ke lokasi untuk memastikannya, akan tetapi tidak bisa melewati jalan tersebut, karena sudah dipagar dengan jaring.
Awak media mencoba bertanya kepada masyarakat sekitar.
“Jalannya dipagar, agar lembu yang dipelihara didalam kebun sawit tidak keluar,” ujar warga.
Lebih lanjut tutur warga, jalan itu memang belum siap dikerjakan akibat ada pemilik tanah yang tidak mengizinkan tanahnya untuk dibuka jalan.
“Menurut yang kami ketahui, jalannya belum siap karena kendala dengan pemilik tanah yang tidak memberikan izin,” tambah warga lainnya.
Pantauan media ini, jalan yang baru dikerjakan hanya di Desa Seuneubok Kuyuen, sedangkan untuk ke Desa Ulee Glee belum tembus di kerjakan.
Media ini menghubungi Nasir FM kecamatan Idi Timur melalui seluler untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Proyek itu sudah siap dikerjakan, sudah sesuai dengan volume, terkait jalan yang belum tembus itu sudah ada kesepakatan bersama anggota BKAD,” jawabnya.
Reporter Saif Aceh
Berita dengan Judul: Program PISEW 2021 di Seuneubok Kuyuen-Ulee Glee Belum Selesai Dikerjakan oleh BKAD, Ada Apa ? pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Saif Aceh
