Liputan4.com, Banjarmasin – Mengundang awak media, BNN Provinsi Kalimantan Selatan selenggarakan Press Release Akhir Tahun di Aula Lantai 1 Kantor BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (28/12/21)
Dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para awak media yang telah bersinergi dengan BNN Provinsi Kalimantan Selatan.
Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., juga menyampaikan bahwa kita tidak bisa cuma mengandalkan pemberantasan saja, tapi bagaimana kita mencegah masyarakat untuk tidak memakai/menyalahgunakan narkoba untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba sehingga dapat menekan pasar narkoba di Kalimantan Selatan.
“Saya berharap untuk bisa secara terstruktur melakukan upaya P4GN dan mudah-mudahan ini bisa menekan pasar narkoba di Indonesia, sehingga narkoba tidak laku di Indonesia.” harap Jackson.
Selanjutnya Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., menyampaikan capaian kegiatan BNN Provinsi Kalimantan Selatan selama 1 tahun di 2021.
“Jadi sepanjang 2021, kami berhasil mengamankan narkotika jenis sabu seberat 24 kg lebih, 359 butir pil ekstasi dengan 41 kasus dan 69 orang tersangka,” kata Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Polisi Jackson Arisano pada press release akhir tahun 2021 BNN Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Selasa (28/12/2021).
Jackson mengatakan, selama 2021, peredaran narkotika di Kalsel mengalami kenaikan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada 2019 BNN Kalsel berhasil mengungkap 34 kasus dengan 63 tersangka, dan barang bukti yang didapat yaitu 7.251 gram sabu dan 598 butir pil ekstasi.
Sedangkan tahun 2020 BNN Kalsel berhasil mengungkap 99 tersangka dengan barang bukti sabu 3.271 gram dan 34 butir pil ekstasi.
“Jadi jika dilihat dari tahun ke tahun, peredaran narkotika mengalami peningkatan dan penurunan. Namun pada 2021, jenis sabu masih mendominasi di kabupaten/kota,” ujarnya.
Oleh karena itu, perlu menjadi perhatian bersama baik pemerintah, masyarakat agar penyebaran narkotika di Kalsel dapat ditangani dengan baik. “Ini perlu kerja sama semua pihak agar peredaran narkotika dapat teratasi dengan baik,” ungkapnya.
Selain melakukan pemberantasan narkotika, BNN Kalsel juga melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) agar masyarakat tidak memakai atau menyalahgunakan narkoba. Ini upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba sehingga dapat menekan pasar narkoba di Kalsel.
“Saya berharap, bisa secara terstruktur melakukan upaya P4GN dan mudah-mudahan ini bisa menekan pasar narkoba di Indonesia, sehingga narkoba tidak laku di Indonesia,” tutupnya.
Sebelum mengakhiri Press Release ini Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., atas nama BNN Provinsi Kalimantan Selatan dan jajaran meminta kepada awak media untuk bersama-sama menggelorakan kegiatan P4GN ini untuk warga kita, untuk kita selalu mengingatkan di lingkungan kita masing-masing agar menjauhi narkoba. (NdL4)
Berita dengan Judul: Press Release Akhir Tahun BNNP Kalsel Tahun 2021 : Sikap BNN Tegas Wujudkan Indonesia Bebas dari Narkoba pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado